6 Year

321 44 40
                                    

Update lagi ni jangan lupa vote dan komen yang banyak (Ramein lapaknya dong 😭) mengsedih banget deh diriku

Btw happy weekend guys..

🌼🌼🌼

"Ayah!" Bocah tampan dengan lesung pipi itu berlari ke arah sang Ayah

"Ududu.. putra Ayah yang tampan!" kata Arjuna sambil menggendong bocah itu

"Makan malam bersama?" tanyanya

"Tentu saja.. tentu kita akan makan malam bersama," kata Arjuna

"Mmmh.. Aga punya hadiah untuk Ayah," katanya

"Mmmh.. Ayah tidak sabar ingin melihatnya," kata Arjuna

"Ibu sudah pulang?" tanya Arjuna

"Mmmh.." Aghata menggeleng

"Ibu harus mengurus banyak hal, jadi akan terlambat pulang hari ini," sambung Aghata

"Sangat sulit menjadi anak Raja dan Ratu," gumam bocah itu

Arjuna tertawa lepas mendengar perkataan anaknya itu

"Ibu dan Ayah sampai tidak punya waktu untuk bermain dengan Aga.. jujur saja itu melukai jiwaku yang masih sangat belia," kata Aghata dengan begitu lucunya

"Aaa.. siapa yang mengajarkanmu kata-kata sedalam itu mmmh?" tanya Arjuna

"Dia.." kata Aghata sambil menunjuk ke arah Weni

Weni hanya diam sambil menatap ke arah lain

"Apa lagi yang diajarkannya padamu?" tanya Arjuna

"Mmmh.. dia juga bilang kalau Ayah sangat payah.. Ayah sangat takut pada Ibu," bisik Aghata

"Eiss!" kata Arjuna menatap Weni dengan tatapan sebal

"Aku tidak mengajarkan apapun!" Weni mengelak

"Untuk bocah umur 5 tahun kamu terlalu banyak bicara!" kata Adipati pada Aghata

"Oho! Kau berani pada Putra Mahkota! Sebagai hukumannya aku akan mengutukmu menjadi cacing alaskan!" kata Aghata

"Aku tidak takut padamu! Kamu lah yang harus takut padaku!" kata Adipati mendebat bocah itu

"Ohh ya Tuhan.. aku terus saja diperdaya oleh orang-orang dewasa yang tidak punya perasaan in," gumam Aghata sambil memegangi dadanya dan memejamkan matanya seakan dia sangat tersiksa

"Tuhan, dikehidupan selanjutnya izinkan aku lahir sebagai Ayahnya Adipati.. agar aku bisa memukul pantatnya yang sangat berlemak itu!" kata Aghata

Arjuna tertawa karena hal itu, lain dengan semua staf istana yang merasa sangat kaget

"Yang Mulia.. kita harus menambah kelas pelajaran tatakrama pada Putra Mahkota," kata salah satu staf

"Dia masih anak-anak.." kata Arjuna membela

"Anak-anak mana yang mengeluarkan omongan berbisa seperti itu! Dia membuli pantatku! Pantatku ini sangat berotot kau tau!" kata Adipati

"Oho! Sangat tidak dewasa!" kata Aghata dengan wajah merenggut seakan mengintimidasi Adipati

"Apa yang kalian ributkan?" suara halus dan anggun itu membuat semua orang menoleh

"Ibu!" sapa Aghata

"Sayang.." kata Airin

"Selamat malam Yang Mulia," kata Airin menyapa Arjuna

"Selamat malam Sayang.." sahut Arjuna lalu memberi kecupan selamat datang pada Airin

The Secret of CastleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang