²

3.9K 70 47
                                    

🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞
⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️

"Lo punya masalah apa sih sama gue? Sekalipun gue yang jual diri di sosmed gak ada urusan nya sama lu hah!" Hyewon lanjut menyerangnya mendorong-dorong tubuh Ten sampai punggung nya membentur tembok.  

"Ugh!  Sialan!" Ten memaki pelan.  Punggung nya terasa sakit. 

"Ayo jawab! Kenapa lo mendadak gagu?  Atau lo takut sama gue hah!" masih nyolot.  Hyewon terus menyerang nya bahkan tangannya belum melepas kerah kemeja nya. Sorot matanya begitu emosi. 

"Ck bacot lu jalang!" 

Ten mengeluarkan pisau lipat dari saku celananya. Mengarahkan pada Hyewon.  Tanpa ada kesiapan. Posisi nya berbalik.  Ten menyudutkan hyewon  sambil acungin pisau kearahnya. 

'Mampus gue' 

Merasa situasi mengancam nya. Siapa sangka cowok melambai ini begitu psycho. 

"Lo selalu bilang gue banci!  Apa lo mau bukti huh!" Ten menyeringai puas Melihat lawan nya panik.  Hyewon mendecak. Pura-pura tenang. 

"Apaan sih lo. Lepas!" mencoba meronta. Ten mengarah kan ujung pisau tepat di pipi nya. 

"Gue penasaran gimana kalau muka lu gue sayat" Ten semakin menunjukan sisi psycho nya. Hyewon udah keringat dingin,  otaknya muter keras buat cari jalan keluar. Jika begini sih udah terjebak parah namanya. 

"Yaudah lakuin! Kalau itu buat lo puas" ucap Hye won pasrah sambil pejemin mata.  Ten masih menatap psycho.  Bibirnya membentuk senyuman tipis.

Jantung Hyewon deg2an makin keras. Apa dia juga harus menerima  pelecehan dari cowok  seperti Ten yang ternyata seorang psycho.  Namun bukan sayatan atau sesuatu yang membuat kulitnya terluka melainkan,  sesuatu yang hangat dan basah. Aroma nafas tercium sangat jelas membuat mata Hyewon terbuka refleks.

'Eh... Dia malah nyium gue?'

Batin nya heboh.  Hyewon masih waras untuk meronta - dengan mengigit bibirnya namun Ten malah menahan kedua tangannya. Membuat posisinya semakin terkungkung. Lidahnya terus sibuk menjelajahi rongga mulut nya. Jilat,hisap , gigit.  Tanpa memberi celah sedikitpun.

'Udah lama gue pengen rasain bibir lo won'

Ten membatin kegirangan. Ada sensasi sendiri saat  dapat menguasai sang wanita.

'Apa-apaan sih nih?  Aissh!' 

Ciuman Ten semakin kasar.  Tak jarang mengigit lidah dan bibir nya membuatnya kehabisan nafas. Sementara otaknya terus mencari cara untuk bisa lepas. Hyewon mendapatkan itu.  Satu lututnya  menendang selangka Ten begitu keras. 

Dugh! 

"Arghh!  Sial!"

Ten melepas ciumannya sembari melangkah mundur.  Nafasnya memburu nahan emosi juga rasa ngilu. 

"Mampus lu!" Hyewon tersenyum puas.  Kakinya hendak melangkah kabur. Namun dengan cepat Ten menahan nya.  Tangannya ditarik kuat sampai kukunya nancap ditangan nya. 

Low || 🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang