Usai menuntaskan hasratnya, Ten memakai kembali celananya yang sedikit kotor karena lelehan sperma serta merapikan kembali pakaiannya yang sempat kusut. Rambut pirang nya yang berantakan dan sedikit basah karena keringat. Ia sisir rapi dengan jarinya.
"Gue harus ke toilet dulu sebelum masuk kelas nih. Bisa gawat kalau ada yang nyadar" disaat sibuk ngoceh sendiri pandangan Ten tertuju pada hyewon yang masih terkapar. Rok nya tersingkap tinggi serta kakinya yang terbuka menunjukkan pantat telanjang nya dan lelehan sperma yang masih netes sampe paha. Ten ngerjap2 sambil mikir. Keadaannya begitu berantakan dan semua karena ulahnya.
"Lo gak apa-apa?" tanya Ten pelan. Hyewon menoleh dan memasang tatapan sinis padanya.
"Lo udah puas! Buat gue berantakan kayak gini. Huh! Bajingan!" mulut nya sibuk memaki. Dirasa tenaganya sudah pulih, Hyewon Mengambil celana dalam yang tercecer di lantai dan memakainya. Namun saat bajunya tak layak pakai. Ia mendecih sinis.
"Gimana nih? Kira-kira dong kalo nafsu. Brengsek lu!" masih menyalahkan Ten. Karena ulahnya merobek baju sampai kancingnya lepas semua gak mungkin dia kembali ke kelas dengan keadaan kaya gini bisa nambah dibully nantinya.
Ten merasa bersalah jujur aja. Setelah ena ena perasaan nya jadi agak aneh pada perempuan choi ini.
"Lo tunggu disini. Gue mau cari pinjeman baju dulu siapa tau dikelas gue ada cewek yang bawa baju olahraga" ucap Ten merasa tanggungjawab.
"Yaudah sana. Awas aja kalo gak balik gue bakal buat perhitungan karena lo gue gak akan ikut mapel pertama hari ini. Issh" Hyewon masih ngedumel gak rela. Ten mengangguk. Ia segera keluar dari ruangan tanpa harus debat lagi. Sedangkan Hyewon duduk di kursi sembari menenangkan pikiran nya.
"Gue salah. Dia bukan banci. Strong banget saat genjot gue walau tubuhnya kurus. Tenaganya kuat juga dan aroma nya-" memejamkan mata. Hyewon mengingat kembali persetubuhan barusan yang di awali tanpa sengaja. Bibirnya membentuk senyuman.
'Mungkin mulai sekarang gue bakal senang hati di lecehin sama Ten. Eh..'
Tanpa sadar tangan Hyewon bergerak menyentuh tubuh nya sendiri. Fantasi nya kembali liar karena membayangkan Ten dan sentuhan nya.
***
Seharian ini Ten tak fokus memperhatikan pelajaran. Meski tubuhnya berada dikelas. Pikiran nya terus tertuju pada Hyewon. Sejak dia memberikan baju ganti, bahkan sejak tubuh keduanya menyatu. Meski niat awal gak ada untuk melakukan hal intim. Ten benar-benar terjebak dengan ke isengan nya sendiri.
"Ten ngantin yok!" sesaat lamunan nya teralihkan saat joshua menghampiri meja nya.
"Lo ngajakin gue? Tumben" Tanya Ten malah nyinyir. Sejujurnya dia sosok pria yang antisosial dan gak pernah berinteraksi dengan teman sekelas. Namun entah kenapa dia di tuduh sebagai provokator dari kasus Hyewon
"Yaiyalah emangnya lu gak mau? Yaudah gua sama dokyeom aja" Joshua berlalu. Ten tetap duduk di kursinya. Masa bodo jika mereka mengiranya sombong. Ten merasa risih aja jika harus akrab dengan mereka.
Kemudian ia beranjak. Lebih baik ke kantin sendiri.
.
.Setelah bolos di dua mapel di awal. Hyewon berada dikantin untuk ngisi nutrisi. Perutnya begitu lapar karena gak sarapan ditambah lagi. Ngesex membuatnya nguras tenaga. Hyewon makan Begitu lahap sampe ga nyadar saat segerombolan cewek tim bully menghampirinya dan sengaja cari gara-gara dengan menumpahkan jus tepat di kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Low || 🔞
FanfictionSejak foto sexy nya di tersebar di web sekolah. Hyewon jadi target bullyan seantero sekolah. Tak hanya cibiran, tak jarang mereka melakukan pelecehan fisik seperti melempari nya dengan telur dan juga menaruh sesuatu di loker nya. Entah siapa dalang...