Apa aku sebegitu menyakitinya yak Allah..
Sebegitu nya kah aku menaruh luka di hatinya ..
Ceppy please jangan bikin aku bimbang,jangan bikin aku ngerasa bersalah..(batin Rara)Bagaimana mungkin Rara tidak sakit melihat Selfi yang masih duduk dibawahnya dengan menangis sejadi jadinya..memohon mohon padanya..
Segitunya Selfi merasa sakit,takut..itu yang Selfi rasakan..bagaimana kalau Rara akan benar benar pergi dari hidupnya..Beberapa hari ini Selfi memang menurutii kemauan Rara,menjaga jarak diantara keduanya..tapi lihat sekarang dia menangis di bawah kaki Ra
ra..entah malam ini hatinya begitu sakit,dia tidak ingin kehilangan RaraSelfi:hiks..please kakak moohonn..hiks..jangan ada jarak lagi dek,kakak pengen kayak dulu..(Selfi menghapus air matanya sambil dongak melihat ke Rara)
Selfi:kakak janji..kakak gk akan marahin kamu lagi..apa pun itu..hemm..(Selfi menatap harap ke arah Rara)
Sementara Rara menatap mata Selfi,ia bisa melihat di mata itu ada kesakitan dan harapan..Rara memejamkan mata ya..
Rara:berdiri...kak..
Selfi:enggak..sebelum kamu ngomong kita baikan kayak dulu(sambil bergeleng)
Rara:Kak..ayo berdiri..(berusaha menarik tubuh Selfi)
Selfi:enggak..kakak bilang enggak ya enggak..kamu waktu itu udah maafin kakak..tapi sekarang apa..kamu bikin jarak yang sangat jauh sekali (Akhir kalimat Selfi cuma mengucapkan dengan pelan dan lirih,tapi tetap saja Rara masih bisa mendengarkan)
Selfi:apa kamu masih marah sama kakak,.disaat kamu butuh kakak,kakak pergi gitu aja..kalau itu yang buat kamu marah..please kasih kakak satu kesempatan..kakak mohon..kakak gk bisa hidup tanpa kamu..kakak gk bisa jalani hidup tanpa kamu..please kakak mohon..(Selfi menempelkan keningnya ditangan Rara)
Air mata itu terus menerus turun dari matanya,meski berusaha menahannya..tapi tetap saja air mata itu sulit sekali ditahan..bahkan isakan dari mulut yang ia tutup dengan mulut nya itu juga terdengar
Selfi:please..hiks..hiks..tetep jadi Raranya kakak,jadi Ipinnya Upin...hiks..hiks..
Rara mengigit bibir bahwanya berusaha menahan sekuat yang iya bisa..
Dikamar itu dipenuhi dengan suara tangisan Selfi..Rara:please..hiks(Rara menutup mulutnya,menggelengkan kepalanya berusaha menetralkan perasaan dan tangisannya itu) jangan kayak gini kak..apa menurut kakak,Rara lihat kakaka kayak gini Rara seneng..Gak sama sekali gk..(Rara memapah tubuh Selfi,mendudukan tubuh Selfi di tempat tidurnya)
Rara berjongkok tepat dihadapan Selfi..mencoba memegang tangan Selfi..
Sedangkan Selfi memandang Rara dengan lirih dengan air mata yang masih memenuhi wajahnya..Rara:Gak ada yang perlu Rara maafin..Kakak pergi waktu itu..itu keputusan kakak..Rara sama sekali gk ada hak apapun sama kakak..
Selfi menggeleng keras dan menggenggam erat tangan Rara
Selfi:enggak kamuuu..(ucapan Selfi dipotong oleh Rara)
Rara:Rara kecewa sama kakak waktu itu..tapi sama sekali Rara gk marah sama kakak apa lagi kakak sudah jelasin kenapa kakak pergi gitu aja..
Selfi:lalu kenapa kamu ngejauhin kakak..bahkan sekarang kamu udah gk peduli lagi sama kakak..
Rara:kata siapa Rara gk peduli sama kakak hemmm..(Rara membawah tangan Selfi tepat di dadanya) ini sakit sekali,kalau lihat kakak kayak gini..nangis gara2 Rara,bahkan sampai kakak mohon2 sama Rara..Rara ngejauhin kakak ini demi kebaikan kakak..yang kakak butuhkan disamping kakak sekarang bukan Rara..Rara bahkan gak tahu sama sekali kondisi kakak..Rara gk tahu harus apa saat kakak kesakitan,Rara gk tahu kakak harus minum obat berapa kali..semuanya Rara gk tahu..Rara gk ada gunanya..(Rara menelan air liurnya,menakan rasa sakit dihatinya)yang kakak butuhkan,disamping kakak..Meli...dia yang tahu semuanya,dia yang selama ini nemenin kakak melewati rasa sakit yang kakak lewati bukan Rara kak..
Selfi memandang tajam kearah Rara..langsung saja ia hempaskan dengan kasar tangan Rarar..
Selfi:yang tahu kehidupan ku,yang tahu keinginan ku..Cuma aku sendiri,bukan orang lain ataupun kamu ..kakak gk butuh kamu untuk ngerti kondisi kakak,kakak gk butuh kamu untuk tahu kakak berapa kali harus minum obat,kakak gk butuh kamu untuk nemenin rasa sakit kakak..kakak Gak butuh itu semua,itu semua gk penting..(diakhir kalimat Selfi berbicara dengan nada Tinggi)
Rara:tapi itu semua penting bagi Rara..
Selfi mendekatkan wajahnya didepan Rara..menyatuhkan kening mereka berdua..Selfi memegang kedua pipi yang penuh dengan air mata itu..
Selfi:kamu tahu bagi kakak apa yang terpenting dalam hidup kakak..kamu..kamu yang terpenting dalam hidup kakak..hidup kakak kamu..keberadaan kamu disisi kakak itu yang paling terpenting..kamu gk perlu tahu apapun..yang kakak mohon kamu selalu disamping kakak..apa kamu dengar Tyara Ramadhani Utama..
Rara langsung saja berhambur di dekapan Selfi..
Rara:maaf ..maafin Rara kak..maaf..Rara sayang sama kakak..hiks hiks hiks
Selfi:kakak lebih sayang kamu..jangan memikirkan apapun hem..cukup kamu berada disisi kak..hemm...cupp cup cup..(Selfi menciumi seluruh wajah Rara,ciuman rasa rindu yang selama ini ia pendam)
Malam ini hati Selfi begitu senang,karna sekarang malaikat kecilnya, princess kecilnya tertidur didekapannya..hal yang selalu Selfi rindukan selama bertahun tahun itu,malam ini terobati..
Selfi mengelus rambut indah Rara dengan tatapan yang masih saja terpaku pada wajah cantik Rara yang terlelap itu..
Senyum Selfi selalu ia ukir saat tangan itu penuh kasih sayang mengelus mulai rambut hingga wajah Rara..tapi entah kenapa ada perasaan yang mengganjal dihatinya disaat seperti ini..perasaan yang sangat sangat ia tidak sukai..Selfi berusaha menghilangkan perasaan itu agar tidak merusak kebahagian malam ini...Selfi mengecup kening Rara untuk beberapa saat,lalu ia mengikuti jejak Rara ke alam mimpinya..
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARA KAKAK DAN SAHABAT season2
أدب المراهقينmelanjutkan kembali kisah seorang adik yang lagi lagi harus dihadapkan 2 pilihan,antara memilih kakaknya atau sahabat yang sudah ia anggap sebagai kakak.. Rasa kecewa yang sangat besar,yang membuat dia tidak mempercayai lagi akan namanya Persahabata...