'13•🔞

4.2K 292 50
                                    

Maaf gaje dan seru><
Maaf nunggu lama yaaa._.

Happy reading guys!!!!•-•



_____________________________________________________




Saat ini Renjun sedang duduk manis di sofa dalam ruangan kerja Jaemin, pantes aja Jaemin dapat sofa dan sebagainya, orang bapak sendiri. Kalau bukan bapaknya mana mungkin dosen doang dapat keistimewaan semua ini, tapi yang lain pada tau juga gak ya kalau Jaemin itu anak pemilik kampus?

"Dad, Injun laper," kata Renjun layaknya bos saat ini, tiduran di sofa sambil memainkan ponsel, menscroll semua komentar jahat yang muncul saat ini, Jaemin terkekeh pelan, dia sedang sibuk membaca setiap revisi dari para calon wisudawan.

"Gojek, Jun," kata Jaemin, Renjun mempoutkan bibirnya, susah emang mendapatkan perhatian dari Jaemin hari ini, Jaemin terlalu sibuk.

"Injun gak punya aplikasinya," keluh Renjun lagi.

"Download sayang, Wifi ruangan Daddy lancar kan?" Kata Jaemin halus, Jaemin sudah pernah bilang, dia bakal selalu sabar menghadapi Renjun, semua tingkah Renjun dan kemauan Renjun, demi Renjun Jaemin rela selalu bersabar.

"Males, memo Injun penuh," kata Renjun lagi, Jaemin menghela napas, dia mengambil ponselnya, lalu berjalan mendekati Renjun.

Jaemin duduk dipinggir sofa tempat Renjun berbaring, Renjun menatap Jaemin yang memberikan ponselnya pada Renjun. "Pakek ponsel Daddy," ucap Jaemin sambil menyodorkan ponselnya.

"Gak mau," tolak Renjun, bibir Renjun sekarang semakin maju, dia mengambil Hoodie yang tadi dia pakai lalu dibuatnya untuk menutup seluruh kepalanya. Jaemin tersenyum melihat kelakuan ukenya ini, untung udah jadi punya dia, kalau belum Jaemin kayaknya gak bakal kebagian bagian terpenting Renjun, yaitu, keimutan.

Tetap milik saya ya - Lee Jeno

Iya jenoo, astaga!! Bapak Jeno saya nikahin juga nih sama Renjun_, - author

"Kamu mau apa sekarang? Bilang sama Daddy," kata Jaemin halus, dia mengusap perut Renjun yang tertutup kaos, ah rasanya dia rindu dengan perut itu, perut yang biasa di kecupnya.

"Tau ah kesel sama Daddy," bentak Renjun.

Jaemin dengan nakal memasukkan tangannya kedalam baju Renjun, mengusap pelan perut rata Renjun, memainkan jarinya disana menggoda Renjun. "Jangan sentuh-sentuh, Injun lagi gak pengen," marah Renjun, Jaemin terkekeh lalu kembali mengeluarkan tangannya.

"Ayo ke restoran depan," kata Jaemin, tangannya berusaha menyingkirkan Hoodie Renjun yang menutupi muka tampan Renjun.

"Gak mau, masih banyak yang jelekin Injun," tolak Renjun, dia kembali menarik hoodienya, Jaemin menghela napasnya kasar, dengan kasar Jaemin menarik Hoodie Renjun dan dibuangnya kesembarang arah.

Jaemin menarik tangan Renjun, membantu Renjun duduk, ditatapnya mata Renjun, kemudian dikecupnya bibir Renjun sekali, "kamu mau kelaparan karena itu?" Tanya Jaemin, dengan cepat Renjun menggeleng.

"Yaudah ayo," kata Jaemin, Renjun kembali menggeleng dengan cepat dia memeluk Jaemin dari belakang, "sayang," kata Jaemin lembut, Jaemin mengusap perut Renjun dengan lembut.

"Cari makan dulu ya," kata Jaemin semakin lembut, lagi, Renjun kembali menggeleng lagi. Ini kenapa sih sama mood Renjun, pengen Jaemin tebas rasanya kalau mood Renjun gini terus, kan gemes dia jadinya.

"Daddy aja sana pergi sendiri," kesal Renjun.

Jaemin mengecup leher Renjun sekilas, "yaudah kita pesan dari orang terpercaya," kata Jaemin, dia mengambil ponselnya lalu mencari salah satu kontak.

✔️ My Bad Lecturer||•Jaemren🪶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang