01

12 5 0
                                    

Pagi hari Alesha bangun dari tidurnya, sakit sekali dadanya ia berusaha tak mengingat kejadian di masa lalu nya tapi semua ingatan itu terus berputar di kepalanya. Gimana rasanya menjadi Alesha harus melewati semuanya sendiri, bahkan sekarang dia ga pernah mendapatkan kasih sayang kedua orang tuanya lagi, semua itu udah tidak ada artinya bagi Alesha.

Ia pun bersiap-siap untuk berangkat sekolah mengambil sepotong roti yang ada di meja makan dan berjalan menuju garasi motornya. Tanpa memperdulikan sapaan dari ART nya.

­--

Sampai di sekolah Alesha mendapatkan pandangan yang buruk ia di pandangan sebagai perempuan yang membunuh kedua orang tuanya, ia tak bersalah ini hanya kesalah pahaman tapi taka da bukti yang menunjukan ia tak bersalah. Alesha menerima semua itu walaupun di lubuk hatinya sangat sakit.

"gue kira dia malu atas perlakuannya membunuh orang tuanya ternyata enggak" siswi 1

"sok cool, merasa dirinya yang menjadi korban padahal mah pelaku dari kejadian" siswi 2

"tapi Alesha cantik, dia pinter" siswa 1

"dia pembunuh yang memanfaatkan luar dalam dirinya" siswa 1

Seperti itulah cacian dan makian siswa dan siswi terhadap Alesha, tapi sayangnya Alesha tidak peduli akan cacian dan makian tersebut dirinya tetap berjalan menuju kelasnya dengan earphone putih di telinganya.

"pagi sha" sapa Celine ke Alesha, tapi Alesha tak menanggapinya.

"hum, lo udah sarapan sha? Kalo belom gue bawa roti tawar loh, lo mau ga?" tanya Celine menyodorkan tempat makan yang berisi roti tawar ke Alesha.

"kita makan bareng-bareng yah!" kata Celine hendak membuka tempat makannya membuat Alesha.

Prang!

Tempat makan Celine jatoh oleh Alesha, Alesha muak dengan drama yang Celine buat untuk membujuk dirinya.

"sha? Lo?!" ucap Celine lirih. Alesha tersenyum miring melihat itu. Celine mencoba mengambil kotak makannya yang terjatoh.

"ga usah main drama sama gue!" jawab Alesha, Kevin yang melihat itu dari jauh menghampiri mereka.

"ALESHA! LO GILA HAH?! CELINE BERSIKAP BAIK SAMA LO, TAPI LO MALAH NUMPAHIN MAKANANNYA?! TEGA LO!" bentak Kevin ke Alesha.

"bangun Cel" Kevin menolong Celine untuk berdiri. Alesha yang melihat itu tersenyum miring.

"drama yang sangat bagus" ucap nya dan langsung pergi dari tempat tersebut.

--

Istirahat pun mulai, Alesha menuju rootrof sekolah dengan membawa minuman dingin di tangannya serta buku berwarna biru di tangannya.

Ia pun langsung menulis di dalam buku tersebut, apa yang di alami ia harap tak di alami orang lain. Sudah cape rasanya Alesha hidup seperti ini.

Kling!

Alesha mengeluarkan ponselnya yang di saku jaketnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alesha mengeluarkan ponselnya yang di saku jaketnya. Terdapat pesan dari Danile di notif ponselnya.

Alesha segera mengambil tas nya di kelas dan menuju parkiran untuk mengambil motornya, ia memang seperti itu suka membolos di tengah-tengah pelajarnnya.

READERSSS GIMANA NIH SERU GA?

HUM... KALO SERU TINGGALKAN VOTE YA DI BAWAH NYA JANGAN LUPA JUGA SERING SERING TUNGGU UPDATE-AN SETIAP EPISODE NYA HEHE...

TETAP SEMANGAT SEMUANYA DAN JAGA KESEHATAN!...

ALESHA-I'm Not Fine (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang