03

17 5 0
                                    

Sekolah...

Alesha datang ke sekolah sengaja lebih pagian, pasalnya ia ingin pergi ke perpustakaan sekolah untuk meminjam beberapa buku yang akan ia bawa pulang ke rumah.

Alesha memang suka membaca buku, terlebih lagi buku-buku yang berbau atau bergenre horor. Seru saja menurutnya, ia pun sudah selesai memilih buku dan beranjak pergi dari perpustakaan tak lupa juga memberikan kartu pinjaman untuk perpustakaan.

Di koridor sekolah juga sudah banyak murid-murid yang sudah berdatangan, banyak juga yang menyapa Alesha tapi Alesha menghiraukannya. Dan banyak juga yang menatap dirinya tak suka.

"Alesha!" teriak salah satu siswa yang menyapa Alesha, Alesha tau itu suara Rino yang memanggil dirinya. Alesha hanya tetap fokus pada langkahnya untuk menuju kelas.

"sha tunggu dong! Kita perlu bicara!" ucap Rino memberhentikan Alesha dengan menarik lengan Alesha.

"lepas!" kata Alesha dengan tegas.

"ga akan gue lepasin sebelum lo mau bicara sama gue!" paksa Rino yang tetap menahan lengan Alesha.

Dugh!

"Awww! Sakit kali sha lo kenapa sih? Kenapa sikap lo berubah sama gue dan yang lainnya hah?!" tanya Rino meringis kesakitan pasalnya kaki nya baru saja di tendang oleh Alesha.

"jawab sha! Gue mohon jawab, gue masih pacar lo sha kita belum ada kata-kata putus!" kata Rino pada Alesha. Alesha tersenyum miring mendengar perkataan Rino.

"sha! Gue mohon mau ngelakuin apa aja supaya lo bisa maafin gue sha, gue mohon!" mohon Rino pada Alesha, Alesha masih diam dengan memegang buku novel yang ada di tangannya.

"jawab sha apa mau lo?!" tanya Rino sekali lagi pada Alesha.

"jauhin gue!" singkat Alesha hanya mengatakan 2 kata tersebut pada Rino. Dan rino yang mendengar nya pun tak percaya apa yang ia dengar.

"enggak! Gue gamau sha! Gue cinta sama lo, gue masih mau lo sama gue kaya dulu lagi!" kekeh Rino memaksa Alesha untuk kembali ke dirinya yang dulu. Tapi Alesha tak menanggapi ucapan Rino pada dirinya, ia pun langsung pergi meninggalkan Rino di depan koridor sekolah.

--

Kring... kring... kring...


Pelajaran pun di mulai, siswa dan siswi SMA PELITA memulai kelas dan pelajaran masing-masing.

Guru pun masuk ke kelas XII IPA-2 memulai pelajaran dengan pelajaran Kimia. Alesha tampak mengikuti pelajaran tersebut dengan earphone yang menetap di telinga nya. Guru kimia yang melihat cara belajar Alesha pun merasa tidak suka dengan sikap Alesha yang semena-mena sesukanya.

"Alesha!" tegur guru Kimia pada Alesha. Alesha tak menjawab ia fokus menjawab soal yang ia tulis di papan tulis.

"Alesha!" tegur guru kimia sekali lagi pada Alesha, dan Alesha pun sama sekali tak menjawab. Merasa kesal dengan anak muridnya pun, guru kimia menyamperi Alesha ke mejanya.

"Alesha kamu dengar saya berbicara tidak?!" tanya guru tersebut pada Alesha, lagi dan lagi Alesha tak menjawab bahkan menoleh ke guru tersebut pun tidak.

Akhirnya guru tersebut mencabut earphone yang ada di telinga Alesha, Alesha hanya berhenti menulis dan melihat ke arah lain.

"kamu dengar ibu tidak?!" tanya lagi guru tersebut.

"apa hak anda mencabut barang milik saya?!" tanya Alesha dengan nada yang sangat dingin. Guru tersebut hanya menatap heran bagaimana muridnya begitu tidak sopan terhadap dirinya.

"earphone kamu saya sita karna kamu memakai earphone di kelas pada saat pelajaran!" ucap guru tersebut.

"balikin" jawab Alesha dengan nada dinginnya membuat semua murid yang di kelas merinding mendengar nya, pasalnya Alesha tidak 1 kali atau 2 kali berbicara seperti nada tersebut karna sudah berkali-kali semenjak perubahan Alesha ia memakai nada tersebut untuk nada bicaranya.

"Alesha! Kamu bisa ga ikuti pelajaran saya dengan baik, kenapa kamu sekarang jadi berandal terhadap guru-guru disini padahal dulu kamu murid yang di banggakan di sekolah ini! Tapi kenapa kamu mal-" ucapan guru tersebut terpotong.

"saya hanya minta kembalikan earphone saya!" ucap Alesha masih dengan nada yang sama.

"Alesha kamu ibu hukum! Kamu benar-benar ga tau diri disini, kamu mau saya bilang kepala sekolah untuk mengeluarkan kamu, semenjak kejadian kamu membunuh kedua orang tua kamu kamu semakin kurang tidak sopan disini! Saya mau kam-" sekali lagi ucapan guru tersebut terpotong.

"jangan bahas masa lalu sama saya! Anda ga tau apa-apa tentang saya dan keluarga saya" jawab Alesha masih dengan nada yang sama.

"saya tau semuanya karna kamu membunuh kedua orang tua mu sendiri!" jawab guru tersebut.

Brak!

"ANDA TIDAK MENDENGAR PERKATAAN SAYA?! APA PERLU SAYA ULANGI PERKATAAN SAYA?!" amarah Alesha meledak seketika, karna ia tak kuat juga jika ia terus di salahkan.

"Alesha!" Panggil seseorang menyamperi kelas Alesha.

"Lo bener-bener ga berubah sama sekali sha! Cukup sha! Guru itu cuman pengen lo sopan di dalam pelajaran kenapa lo gamau ngelakuin hal tersebut, lo salah sha lo tetep salah!" Ucap Kevin yang menyamperi kelas Alesha. Alesha hanya tersenyum miring mendengar perkataan Kevin terhadapnya.

"cih! Drama di mulai!" ucap Alesha dengan senyum miringnya, ia pun langsung meninggalkan kelas nya tersebut dengan tas, dan novel yang ia bawa. Dan berlalu melewati Kevin kakaknya yang berada di samping pintu masuk.

READERSSS!!!

CAPE JUGA NGETIK INI TAPI KARNA KALIAN MINTA AKAN DI TURUTIN, DAN AKAN AUTHOR USAHAIN SEMOGA KALIAN SUKA PADA SETIAP PART NYA YAH SEMANGAT TERUS BUAT YANG BACA MAUPUN TIDAK HEHE!!!
JANGAN LUPA JAGA KESEHATAN KALIAN!!!

ALESHA-I'm Not Fine (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang