Happy Reading!
3. Ada hubungan
"Rey," gumam Kayra.
Tak jauh dari tempat nya berdiri, Kayra melihat Rey yang sedang berbicara dengan seorang gadis. Kayra tak mengenal jelas siapa gadis itu tetapi yang Kayra tahu gadis itu adalah adik kelasnya. Kayra merasa penasaran dan ingin berjalan mendekat tetapi tangan nya sudah lebih dulu ditarik oleh seseorang.
Kayra ingin memekik tetapi mulut nya sudah lebih dulu dibekap. Kayra membulatkan matanya saat melihat sang pelaku yang ternyata adalah Laksa. Kayra menatap Laksa tajam, "Ngapain lo disini?"
"Jangan deket-deket," Peringat Kayra saat sadar jika posisi mereka begitu dekat sekarang, apalagi tubuh nya sudah menyentuh tembok. Kayra menatap Laksa was-was, sedangkan yang ditatap hanya terkekeh pelan.
"Takut, ya?" Laksa tersenyum meledek.
Kayra yang merasa dirinya dipermainkan langsung memukul keras bahu Laksa. Laksa tak meringgis, jutsru laki-laki itu tertawa puas. Wajah Kayra benar-benar begitu menggemaskan untuk nya, bahkan saat gadis itu menampilkan wajah kesal justru membuat Kayra semakin lucu bagi Laksa.
"Apa yang lucu? Nggak usah ketawa deh lo!" ujar Kayra dengan menatap Laksa sinis.
"Muka kamu lucu banget." Kata Laksa jujur.
"Diem lo! Ngapain lo disini? Lo ngikutin gue ya!" Tuduh Kayra.
Laksa mengangguk polos yang membuat Kayra geram setengah mati pada laki-laki itu. Seakan teringat sesuatu, Kayra melangkahkan kakinya mencari keberadaan seseorang. Nihil, tidak ada siapa pun lagi disini.
"Kamu cari siapa sih?" Tanya Laksa.
"Kepo banget lo kayak dora." Ujar Kayra. Laksa mengangkat bahunya acuh. Kayra melangkahkan kakinya pergi menuju toilet. Laksa pun ikut berjalan mengikuti Kayra. Karena tidak fokus melihat ke depan, Laksa sampai tidak sadar jika Kayra sudah berhenti berjalan yang membuat laki-laki itu menubruk tubuh Kayra. Kayra hampir saja tersungkur jika Laksa tidak sigap menahan tubuhnya.
"Lo ngapain sih ngikutin gue?" tanya Kayra menatap Laksa frustasi.
"Aku udah janji sama orang tua kamu buat jagain kamu." jawab Laksa.
"Tapi nggak sampe toilet juga!" Ucap Kayra semakin frustasi. Kayra menatap Laksa tajam, "Tunggu disini! Awas aja lo ngintipin gue!" Ancam Kayra.
Laksa mengangguk patuh, "Siap, bu bos!"
Kayra menggerutu dalam hati. Saat ia baru keluar dari pintu toilet, Kayra tak sengaja mendengar suara samar-samar dari balik tembok pembatas. Kayra langsung menyembunyikan tubuhnya di balik tembok dan memasang telinga nya dengan tajam.
"Tadi gue ketemu kak Rey, katanya iya, dia mau."
"Seriusan lo?"
"Iya, serius. Tadi gue ketemu dia."
"Rey?" Gumam Kayra. Kayra menjadi teringat, ia tidak sengaja Rey sedang berbicara dengan seorang gadis tadi. Apa yang dimaksud gadis ini adalah Rey kekasih nya?
Baru saja Kayra ingin menghampiri gadis itu tetapi ia sudah terlambat. Para siswi itu sudah tidak ada di dal toilet. Kayra berdecak, "Sebenarnya ada apa? Apa ada yang Rey sembunyikan?"
Kayra menggeleng. Ia tidak boleh berpikiran buruk sekarang. Kayra sangat percaya dengan Rey, Rey tidak mungkin mengkhianati nya. Tetapi, apa maksud pembicaraan para gadis itu? Kayra merasa sangat penasaran sekarang.
Mungkin nanti ia akan bertanya pada Rey saat bertemu laki-laki itu. Pasalnya Kayra menjadi sulit bertemu Rey sejak Laksa masuk ke sekolah yang sama sepertinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KLANDESTIN [ ON GOING ]
Teen FictionIni cerita Tentang Kita. Semua yang kita alami akan terangkum nyata disini.