Coffee Break

2.7K 195 26
                                    

"Kamu mau mampir untuk minum kopi?"

Jojo tak langsung menjawab penawaran yang diberikan Aldilla. Ia masih menimbang jawaban apa yang pantas untuk diberikan. Bertamu tengah malam di tempat tinggal seorang wanita tentu tidak sopan, namun menolak tawaran baik dari seseorang lebih tidak sopan.

Akhirnya Jojo membuat keputusan, "boleh deh, Bu."

Jojo segera masuk setelah Aldilla mempersilakannya. Andai saja Aldilla tinggal di sebuah komplek perumahan, sudah pasti kedatangan Jojo tengah malam membuatnya ditegur satpam yang sedang berjaga. Yang lebih parah adalah jika Aldilla tinggal di perkampungan, dirinya akan dikira laki-laki simpanan seorang janda karena mengendap-endap masuk ke rumah Aldilla. Lalu dirinya dan Aldilla akan diarak keliling kampung karena berbuat asusila. Jojo mulai berkelana memikirkan kemungkinan buruk yang akan terjadi.

Walaupun Aldilla tinggal di sebuah apartemen yang kebanyakan orangnya bersikap individualis, tetap saja Jojo was-was jika tetangga di unit Aldilla memergokinya. Mengingat Aldilla adalah seorang model papan atas yang setiap gerak-geriknya akan menjadi hot news di infotainment. 

Aldilla tidak segera menyuruh Jojo untuk duduk di sofanya. Ia sibuk merapikan sofanya yang berantakan. Pakaiannya, pakaian Cilla, dan mainan Cilla pun tercecer di atas sofa.

"Maaf ya, tempatnya berantakan," ujar Aldilla tak enak hati.

"Santai aja, Bu," balas Jojo sambil menahan senyumnya. Melihat Aldilla sedikit kerepotan membuat Aldilla terlihat lucu di mata Jojo. Dasar aneh.

Jojo yang peka pun mencari alasan untuk menghindari kecanggungan yang terjadi di antara mereka, "maaf, Bu, kalau boleh saya mau numpang ke toilet."

"Oh, iya. Di sebelah sana," Aldilla pun menunjukkan letak toilet di unitnya yang minimalis itu.

Sementara Jojo ke toilet, Aldilla buru-buru merapikan kekacauan di atas sofanya. Yang menyebalkan adalah ada bekas sisa cokelat di sofanya yang meninggalkan noda. Semua pasti ulah Cilla yang berantakan saat memakan cokelat kesukaannya.

Kesibukan Aldilla harus terganggu ketika dering ponsel yang masih berada di dalam tasnya mengganggu telinga.

Papa Cilla is calling

Selagi Jojo masih berada di toilet, cepat-cepat ia mengangkat panggilan video itu. Layar ponselnya pun seketika dipenuhi oleh wajah anaknya.

"Mama! Aku punya baju balu."

"Oh ya? Wah! Gambarnya unicorn kesukaan Cilla juga ya!"

"Mama belum bobo?"

"Belum, Sayang. Kamu jangan ngompol ya. Enggak boleh nakal. Harus nurut sama Bunda Lyla!"

"Om Jojo! Halo Om Jojo!"

Aldilla panik bak maling yang tertangkap basah. Ia melupakan Jojo yang kapanpun dapat kembali dari toilet. Mengingat unitnya yang minimalis, Aldilla baru menyadari bahwa toilet yang berada di samping kamarnya itu langsung mengarah ke sofanya. Jelas saja jika Cilla melihat Jojo yang baru saja keluar dari toilet.

"Cilla, Om Jojo enggak ada disini."

Aldilla berusaha meyakinkan Cilla di seberang sana. Ia pun berpindah posisi memunggungi sofa agar Jojo yang diam di tempatnya tidak terlihat oleh anaknya. Namun Cilla justru mengadukan apa yang baru dilihatnya kepada Lyora.

"Bunda, Mama enggak sendirian. Ada Om Jojo yang temani Mama."

"Cilla Sayang, Om Jojo enggak ada," sekali lagi Aldilla meyakinkan bahwa putrinya salah lihat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kamu Yang Pertama (VERY SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang