9 diterror

4.3K 107 16
                                    

Setelah mengantarkan sang kekasih, Sekarang posisi Argantara sudah berada di sekolah lentera Harapan. Karena tidak ingin membuat anak-anak yang lain menunggunya, maka ia mempercepat langkah kakinya. Dilapangan sudah terlihat anak-anak dengan pak Toni. Pak Toni adalah guru penjas sekaligus pelatih Sma Lentera Harapan. Pak Toni bisa dibilang mantan pemain bola handal waktu masa sekolahnya.

"Maaf Pak saya telat. Tadi ada sedikit masalah di jalan pak." Kata Argantara kepada pak Toni.

"Baik tidak apa-apa. Tapi kamu sudah mengatar senja pulang dengan selamat kan?" Tanya pak Toni

"Sudah pak." Jawab Argantara dengan sopan. Seketika dirinya kaget melihat anak-anak sedang dalam posisi berbaris, seperti sedang ingin mendengarkan pengumuman.

"Oia Argantara silakan ke barisan karena ada yang mau bapa sampaikan ke kalian semua." Titah pak Toni dengan tegas.tanpa menunggu lama-lama, Argantara langsung mengambil barisan ujung kanan samping Marvel.

"Ya baik. Bapak menyuruh kalian berkumpul begini karena ada yang mau bapak sampai kan, dan ini sangat mendesak. Yang mana lomba kita akan dimajukan pada hari jumat ini. Jadi waktu latihan kita hanya dua hari. Bapak harap kalian sudah mempersiapkan diri dengan baik Bapa percaya sama kalian. Ingat lawan kita adalah SMA Nusa Bangsa. Kalian taukan trik bermain anak Nusa bangsa? Jadi bapa harap kalian juga harus bisa atur emosi ketik berhadapan dengan mereka. Jelaskan penyampai bapa."tegas pas Toni kepada anak-anak futsal

"Jelas pak." Jawab anak-anak dengan serentak.

Setelah mendengar pengumuman singkat dari pak Toni, anak-anak futsal langsung berlatih dengan diawasi pak Toni.
Kurang lebih tiga jam lebih mereka berlatih, akhirnya mereka bisa pulang kerumah mereka masing-masing.

"Gan gue feeling pasti tu anak Nusa Bangsa lagi nyusun rencana buat main curang lagi kaya tahun lalu kan." Kata dino dengan yakin yang dibalas setuju oleh canva.

"Gue rasa kali ini rencana yang mereka buat lebih tidak terlihat." Kata Marvel dengan ekspresi datar.

"Maksud lo. Mereka susun rencana tapi buat seolah-olah mereka tidak membuat sebuah rencana atau bisa jadi mereka yang buat kita seolah-olah yang bermain curang gitu." Kata Argantara dengan yakin

"that's right." Jawab Marvel

"What should we do?"tanya Argantara kepada Marvel.

"What is certain is that first our bags must be the same and there must be nothing in them except our change of clothes and make sure each bag has a bug attached. So when they screw up, we have proof. one more thing, make sure in our dressing room there must be CCTV , but CCTV must be hidden."jelas Marvel dengan sejelas-jelasnya.
Argantara dan canva yang memahami maksud Marvel, membuat dirinya setuju dengan ide Marvel.

"Okey." Jawab argantara.

Berbeda dengan dino yang binggung dengan penjelasan Marvel. Ya bisa dibilang dino adalah orang yang sangat membenci dengan yang namanya bahasa Inggris.

"Va lo ngerti apa yang diomong sama sih marvel?" Tanya dino kepada canva

"Ia gue ngerti." Jawab canva dengan semangat empat lima. Walau canva tidak lanjar dalam bahasa Inggris tapi, dirinya mengerti sedikit demi sedikit penjelasan dari Marvel.

"Emangnya sih Marvel jelasin apa sih?" Tanya dino dengan binggung.

"Itu sih Marvel bilang tas kita itu harus sama dan tidak boleh ada apa-apa di dalamnya kecuali baju ganti kita dan pastikan setiap tas ada penyadap suara yang dipasang . Jadi ketika mereka buat jurang, kita punya bukti. satu hal lagi, pastikan di ruang ganti kita harus ada CCTV, tapi CCTV harus disembunyikan."jelas canva dengan yakin.

ARGANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang