[TYFE] bagian 18

369 35 4
                                    

yuhuu yuhu^.^

aku comeback nih~

let's reading-!!

⚠️mengandung bawang, siapkan tisu kalian :v

-----------

trio troublemaker sepertinya kelelahan karna terlalu bersemangat untuk mengikat rambut yaya, oleh karna itu sekarang mereka bertiga tengah saling menyender tidur di sofa.

sementara yaya melepaskan senderan ice dan solar yang tidur di pundak nya dengan hati-hati agar mereka tidak terbangun dari mimpi indah mereka.

yaya pergi ke dapur mencari gempa, tapi gempa tidak ada di sana oleh karna itu ia mencari di halaman belakang, terlihat gempa dan halilintar tengah membicarakan sesuatu.

"ternyata disini, aku nyariin kamu di dapur loh gem" ucap yaya sambil ikut duduk di teras, di tengah-tengah hali dan gempa

"kak yaya nyariin gempa? ada apa kak?" tanya gempa

"cuma mau nanyain apa aja yang perlu di bawa pas kita ke taman nanti sore" ucap yaya

"sore?" halilintar menaikkan sebelah alisnya. "katanya siang" lanjutnya

"jam segini aja udah panas banget apalagi ntar siang" ucap yaya sambil mengibas-ngibaskan satu tangannya

"emm.. kita bawa makanan, minuman sama bawa karpet juga gimana kak?" tanya gempa untuk mendengarkan pendapat dari yaya

"emm... kaya ada yang kurang" yaya meletakkan satu tangan nya ke dagu

"camera?" tanya hali

"nah iya betul" yaya menjentikkan jari nya

"ck! urusan foto aja gak ketinggalan" batin halilintar

"hm.. kalian abis ngobrolin apa?" tanya yaya sambil melihat hali dan gempa

"bukan urusan mu" ucap halilintar yang di balas dengan tatapan tajam yaya

gempa yang melihat itu hanya bisa menghela nafas, keadaan yang rumit jika mendengar kakaknya alias halilintar menjawab dengan nada yang dingin.

"oh iya kak, apa kakak punya cerita bagus?" tanya gempa yang merasa tidak enak untuk menanyakan hal ini, tapi ini ia perlukan untuk mengistirahatkan pikirannya.

ya, seperti itulah gempa dengan mendengarkan cerita ia dapat mengistirahatkan pikirannya.

"hm, biar ku ceritakan sebuah cerita klasik-" ucapan yaya terpotong karna hali yang menyela bicaranya

"semacam dongeng hm?" sindir hali

yaya menahan niat nya yang ingin melempar halilintar ke dunia lain agar tidak mengejek nya.ugh dasar!

"makanya dengerin dulu, cerita ini mungkin bisa membuat kalian mengetahui sesuatu nanti" lanjut yaya

"mengetahui apa?" tanya hali

"ayo ceritain kak yaya, soalnya aku minta cerita ke kak hali tapi malah di ceritain tentang pembunuhan" ucap gempa sambil menatap halilintar seolah-olah bilang 'kak hali nambah beban pikiran' dengan sorot mata yang tajam, sementara yang di tatap hanya membalas dengan memutar bola malas.

"iya iya, dengerin baik-baik ya. jadi seperti ini.." yaya mulai bercerita

'dahulu kala...

ada seorang anak kecil perempuan sedang melatih suara dengan lagu favoritnya, dia berlatih sendirian karna ia anak tunggal alias tidak memiliki saudara baik kakak atau adik.

Thank You For Everything [BoelxYaya] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang