[TYFE] bagian 25

334 33 10
                                    

taufan perlahan membuka matanya, semuanya terlihat buram dan tengkuknya terasa sakit. ia ingin bangkit namun seluruh tubuhnya tidak dapat digerak-kan

setelah penglihatannya kembali normal, ia melihat bahwa kedua tangan dan kakinya di ikat di sebuah kursi dan ia baru menyadari bahwa ia telah masuk ke dalam sebuah rencana busuk

"bius dia" ucap pelan seseorang yang tak berjauhan dari taufan

terdengar suara bisikan dari arah belakang dirinya

"siapa? siapa mereka?" batin taufan

orang itu mendekati taufan dan tanpa aba aba langsung membius lengan kiri taufan.

"AARRGGHHH" taufan meringis kesakitan

pandangan taufan mulai memburam dan kepalanya terasa sangat berat alhasil beberapa detik kemudian ia pingsan

---------------------------------

yaya berhasil, kini sudah berada di luar rumah sakit. untuk menyembunyikan identitas nya sebagai pasien rumah sakit, diam-diam ia mengambil hodie hitam yang terletak disatu kursi dekat pagar rumah sakit

yaya memutuskan untuk pergi ke rumah boboiboy elemental tinggal terlebih dahulu, entah mengapa merasakan sesuatu yang buruk tentang rumah itu

dengan keadaannya saat ini ia tidak dapat berlari seperti biasanya, namun ia tetap berusaha berjalan secepat mungkin untuk memastikan situasi. saat dalam perjalanan ke rumah boel ia sesekali menghentikan langkahnya untuk menstabilkan nafasnya

setelah lama berjalan, langkahnya kini terhenti di ambang pintu. ia sangat terkejut melihat keadaan rumah itu. apa yang terjadi?

mata yaya menoleh ke lantai, ia melihat cairan kental berwarna kemerahan dan bau khas yang menyengat

"t tidak mungkin"

matanya berkaca-kaca, tangan kanan nya menutup mulutnya rapat dan badannya terhempas ke pintu. tanpa disadari tangan kirinya tak sengaja memegang sesuatu, sebuah kertas berisikan pesan

tangan yaya yang gemetar menarik kertas itu dan membaca dengan teliti isi yang tertera disana

"lima tikus untuk jebakan, satu datang menyelamatkan namun ikut tertangkap.
satu lebah tak tau jika ada duri di bunga mawar, duri itu akan membawa malapetaka bagi sang lebah.
tinggal tersisa satu tikus yang berkeliaran.
dia akan datang memasukkan dirinya sendiri kedalam perangkap"

yaya meremuk kertas itu, ia tak percaya mereka akan melangkah sejauh ini. ia benar benar terlalu lengah dan menganggap remeh mereka

bayang-bayang fikiran buruk mulai menghantui benak nya, yaya terduduk lemas dengan berurai air mata penyesalan membanjiri pipinya

mau tak mau yaya harus pergi dari rumah itu. langkahnya terasa berat untuk meninggalkan rumah itu, rumah yang memiliki banyak cerita

yaya berdiri kembali sembari mengelap jejak air mata di pipinya, namun saat telah berdiri luka perutnya mulai terasa sakit.

"tidak mungkin jahitan luka ini terbuka kan?"  yaya bertanya-tanya dalam hatinya

yaya tetap berusaha berdiri, ia mulai berjalan ke panti asuhan untuk menemui barent disana

yaya melihat barent sedang memandangi handphone nya, ia segera menghampiri barent

"barent, cepat kita harus bergegas!" ujar yaya

"tapi, bagaimana dengan keadaanmu?" barent terlihat sangat khawatir

"tidak perlu dihiraukan, anak mendiang bu amato lebih penting daripada luka ku" ujar yaya

Thank You For Everything [BoelxYaya] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang