Hembusan angin yang cukup kencang hari itu, membuat semua lonceng yang ada di kuil Minami no Aki berdentang kencang. Beberapa anak kecil penjaga kuil itu nampak berlarian kesana kemari, saling mengejar satu sama lain.
Keadaan di sana terlihat biasa saja, tidak sekacau yang di jelaskan Sasuke semalam. Saat ia melangkah menuruni tangga kuil, anak-anak itu seketika terdiam dan menatap ke arahnya.
"Anda datang untuk mencari seseorang atau untuk berdo'a nona?" Ucap sebuah suara yang membuat langkahnya terhenti.
Manik emeraldnya kini menangkap sesosok pria berambut merah muda sama sepertinya, tengah bersandar pada pohon yang berada di pintu masuk kuil, "A ... Aku ... Aku rekan dari Uchiha Sasuke yang di tugaskan menelusuri kejadian pencurian kemarin,"
"Siapa namamu?"
"Sakura. Haruno Sakura,"
Pria itu seketika berdiri dengan tatapan tak percaya padanya, "Anda? Anda Haruno Sakura?"
"Nee, kenapa kau bertanya seperti itu?"
"Anda lebih cantik di era ini," ucapnya membuat gadis musim semi itu mengernyit tak mengerti, "Ah lupakan saja. Ayo kita masuk kaa ... Uhmm Nyonya Sakura,"
"Apa aku terlihat tua hingga kau memanggilku seperti itu?"
"Gomen-nee, saya sangat terkejut jadi salah bicara,"
Sakura pun hanya menjawab dengan anggukan dan mulai mengikutinya perlahan juga penuh kehati-hatian, karena pria ini terasa mencurigakan dan aneh. Tak lama mereka tiba di lantai paling bawah kuil, sang gadis musim semi nampak ternganga tak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini.
Di bawah kuil itu ternyata ada sebuah gua besar dengan batuan kristal berwarna-warni juga bercahaya yang terpatri di setiap sisi gua itu.
"Wuff!"
Sebuah gonggongan keras di hadapannya membuat Sakura tersentak kaget. Seekor serigala putih besar dengan mata hitam yang menyeramkan membuat Sakura segera mundur ke belakang punggung pria itu.
"Hehe tidak apa nona. Dia serigala penjaga di sini," ucapnya sembari mendekati hewan itu dan mengusap kepalanya, "Dia memiliki nama. Jika anda bisa menebaknya saya berjanji akan selalu datang membantu anda kapanpun,"
"Kenapa kau menjanjikan hal seperti itu pada orang asing? Kau itu penjaga kuil ini kan? Seharusnya kau berhati-hati juga waspada seperti yang lain bukannya bertindak ceroboh seperti ini," omelnya membuat pria itu tersenyum sembari menatapnya dan membuat sebuah perasaan aneh hinggap pada hati sang gadis musim semi.
"Omong-omong, siapa namamu? Kau pastinya baru di angkat jadi anggota kuil ini ya?"
"Nama saya? Apakah penting nona?"
"Ya, jika terjadi apa-apa denganku atau serigalamu melukaiku maka aku bisa memasukan namamu ke kotak hitam daimyo," ucapnya membuat pria itu terkekeh.
"Baiklah, demi ketenangan anda saya akan menyebutkannya. Perkenalkan saya adalah Saga,"
"Saga? Aku belum pernah mendengar nama itu, dari klan mana kau berasal atau siapa orang tuamu?"
"Itu tidak penting, sekarang mari kita masuk," elaknya membuat Sakura semakin curiga.
Bersama dengan serigala itu mereka mulai memasuki gua. Para prajurit yang berjaga di sana semuanya berpakaian serba putih dan memakai topeng naga emas. Setiap sudut nampak di jaga dengan ketat dan membuat Sakura keheranan, kenapa bisa batu suci itu di curi dengan mudah padahal penjagaan begitu kuat.
Beberapa menit kemudian mereka tiba di sebuah aula kosong yang begitu luas juga besar. Bahkan bisa di bilang ruangan itu seperti ruangan cermin. Saga tiba-tiba terhenti di tengah ruangan lalu berlutut dan mengucapkan sesuatu yang tak Sakura mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hatake or Sabaku { REVISI }
FanfictionDesas-desus pencurian batu suci dari sebuah kuil kuno yang di iringi kabar keretakan para petinggi desa yang kini terdengar oleh Sakura, membuatnya mengerti kenapa sifat juga sikap Gaara berubah akhir-akhir ini. Seseorang yang begitu Sakura percaya...