Alcohol Free?

313 27 3
                                    

Setelah bertahun-tahun Yeri kembali ke apart yang membuatnya terluka. Ekspresi wajah Yeri tentu dipahami oleh Namjoon.

" Kamarmu masih sama, bajunya juga selalu dilaundry sebulan sekali meskipun tidak ada orang. Kau bisa..."

" Cepat saja saem, aku ingin segera pulang."

" Aku ingin berbicara dan makan denganmu. Aku bisa memasak sekarang kau tidak perlu khawatir."

" Memang tidak khawatir. Baiklah, makanan harus sudah jadi saat aku selesai." Ucap Yeri jutek pergi ke 'kamar' nya.

Namjoon tersenyum senang dan dia segera memasak hidangan kesukaan Yeri. Sedangkan Yeri sedikit terkejut karna semuanya masih sama seperti dulu dia sering tinggali, semuanya masih kesukaannya di kamar ini.

Saat makan malam Yeri cukup terkejut karna semua rapih, harum dan tentunya lezat. Namjoonnya yang dulu sering merusak dan tidak bisa masak sekarang menjadi sangat hebat. Ada cubitan dihatinya saat menyadari kalau Namjoon bukan miliknya lagi.

" Kau selalu terlihat menggemaskan dengan baju seperti itu." Ucap Namjoon tersenyum lebar.

" Aku menggemaskan menggunakan apapun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Aku menggemaskan menggunakan apapun."

" Of course. Also when you wearing a lingerine or nothing at all you still cute and sexy at the same time." Namjoon reflek tersenyum mesum yang segera disadarinya.

" Namjoon reflek tersenyum mesum yang segera disadarinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Maaf a..aku.."

" Dosen mesum." Yeri mulai memakan hidangannya.

" Apa kau menyukainya?"

" Ini sangat enak, terima kasih. Sekarang apa yang ingin saem bicarakan? Aku sudah memaafkanmu dan sudah sejak lama ikhlas tentang pertunangan yang gagal." Ucapan to the point Yeri tentu saja memilukan baginya. Dia menyadari kalau kebodohannya menyakiti Yeri juga.

" Kau pasti berubah banyak untuk gadis yang bermalam denganmu setelah pulang dari club. Dia pasti memperlakukanmu dengan baik."

Yeri tau aku malam itu pulang dari club

" Sebaiknya kita habiskan makanan dulu baru berbicara."

" Baiklah, makanan ini enak jadi akan aku habiskan." Namjoon tersenyum mendengar penuturan Yeri.

Selesainya mereka duduk di karpet tebal bersebrangan di ruang tamu dengan beberapa botol soju dan semangkuk besar toppoki.

" Mari kita bermain. Setiap kau menjawab pertanyaanku maka aku akan meminumnya. Jika kau tidak menjawab, kau harus minum."

" Baiklah cepat."

" Yeri, apa kau berkencan dengan Jin hyung?"

" Belum."

" Apa kau menyukainya?"

" Tentu saja."

" Kau menyayanginya?"

" Ne."

" Apa.. kau membenciku?"

" Ani."

" Apa kau masih cinta padaku?"

" Molla."

" Molla? Kau masih mencintaiku?"

" Molla. Cepat minum lagi." Namjoon yang mulai mabuk tersenyum senang.

" Apa kau merindukanku?"

" Awalnya iya."

" Sekarang gantian. Kau tanya aku."

" Apakah menyenangkan bagimu menyakitiku dulu?" Namjoon terdiam mendengar pertanyaan Yeri.

" Tidak. Itu sangat menyakitkan bagiku. Aku bodoh. Aku dulu cemburu. Ani. Sekarangpun aku cemburu."  Yeri sedikit terkejut tapi tetap meminum sojunya.

" Dulu cemburu dengan siapa?"

" Jeon Jungkook. Mantanmu."

" Kenapa kau membawaku kesini kalau kau meninggalkan aku untuk perempuan lain?"

" Ani. Tidak pernah ada perempuan lain. Malam itu Jhope dan Sinb menginap, yang keluar adalah Hobi."

" Kenapa kau membatalkan pertunangan?"

" Karna aku tidak pantas denganmu. Jeon Jungkook lebih pantas dan sekarang Seokjin hyung. Aku kalah." Yeri memang cukup kuat untuk minum tapi jawaban Namjoon cukup membuatnya sangat pusing.

" Aku sudah selesai. Aku akan pulang." Yeri segera berdiri dan masuk kamar untuk mengambil barangnya.

" Andwe. Kajima Yerim-a." Namjoon masuk ke kamar Yeri langsung memeluk gadis itu.

" Kajima. Sungguh sulit bagiku tanpamu. Maafkan aku, tolong." Namjoon menangis sambil memeluk gadisnya erat.

" Yerim. Kumohon. Kembali padaku ya?"

" Aku selalu mencintaimu. Hanya kau."

" A..ku..."

Namjoon melepas sedikit pelukannya. Menatap Yeri dan nengusap bibir gadis itu. Perlahan mempertemukan bibir mereka dan menutup mata. Yerim yang terkejut justru mematung, jantungnya berdetak kencang betapa Namjoon sangat menggebu menciumnya.

"Hmmppphh... Opp..aahhh.."

Tangan Namjoon memasuki baju Yeri. Bergerilya membuat gadis itu geli dan terangsang diwaktu yang sama. Menempelkan miliknya dengan perut Yeri agar gadis itu tau sesiap apa dirinya untuk Yeri.

" Rim.. Ahhh..." Yerim mengalungkan tangannya keleher Namjoon. Meremas lembut rambut lelaki itu sambil sesekali mengelus rahang dan lehernya.

" Aahhh.. Oppa... Nngghhh.."

vote 35, comment 10
gk boleh nyuruh update.

Between the KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang