𝐅𝐮𝐬𝐡𝐢𝐠𝐢𝐧𝐚 𝐒𝐚𝐤𝐮𝐫𝐚- [𝑲𝒐𝒄𝒉𝒐 𝒏𝒂𝒎𝒆] ⊹

Chapter 13 [Masa lalu terlupakan]

_____▄▀▀▀▄▄▄▄▄▄▄▀▀▀▄_____ ───█▒▒░░░░░░░░░▒▒█─── ────█░░█░░░░░█░░█──── ─▄▄──█░░░▀█▀░░░█──▄▄─ █░░█─▀▄░░░░░░░▄▀─█░░█ █▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀█ █-----╦─╦╔╗╦─╔╗╔╗╔╦╗╔╗-----█ █-----║║║╠─║─║─║║║║║╠─-----█ █-----╚╩╝╚╝╚╝╚╝╚╝╩─╩╚╝-----█ █▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄█

Aku.. Akina Y/n, yang bereinkarnasi menjadi adik Kanae dan Kakak Shinobu, mempunyai tugas untuk menyelamatkan para Hashira, walaupun nyawa akan menjadi bayarannya.

Sekarang, mari aku ceritakan pengalaman masa laluku.

Pasti anda sudah membaca pada Chapter  8 [Yamete]
Sebuah cuplikan masa laluku.. yang menceritakan wanita tua sedang menyiksa anaknya.

Yah.. kenapa aku disiksa? Dikarenakan aku adalah anak dari darah dan hubungan yang kotor, tidak perlu jelaskan pasti anda sudah mengerti kan?

Setelah berlama-lama merasakan siksaan dari ibu kandungku sendiri,kini aku dibawa keluar rumah untuk pertama kalinya.

"Uhm.. ibu.. kita akan kemana?" Tanyaku yang berusaha memberanikan diriku.

Kini usiaku berumur 5 tahun, yang sudah bisa berbicara dengan lancar, bagaimana cara aku bisa membaca dan menulis? Tentu saja aku diajarkan beberapa pelajaran oleh ibu kandungku itu, walaupun dia selalu menyiksaku, akan tetapi dia juga mengajariku sebuah ilmu dasar ini, walaupun dengan cara sedikit  kasar.

Wanita tua tersebut menatapku lalu tersenyum tipis.
"Aku akan membawamu pada suatu tempat, jadi menurutlah," jawabnya sambil menggenggam tanganku erat, seolah takut aku akan kabur kemana saja.

Aku mengangguk-angguk menuruti perkataannya.
"Oh iya, bisakah kau tunggu sebentar disini? Ibu mau berbicara dengan teman ibu dulu ya," katanya.

Aku hanya bisa mengangguk-angguk mengerti.
Heran..
Itu yang kurasakan sekarang.

Sudah satu Minggu ibu memperlakukanku dengan baik, tidak disiksa kembali, dirawat dengan baik, disayangi, diperhatikan.. tapi itu semua.. terasa aneh.

"Ibu kembali!"

Aku menoleh kearah suara tersebut.
"Lihat! Ibu membawakanmu apa?" Tanyanya.

"Uhm.. sebuah.. balok?"

"Iya, bentuknya balok, ini adalah susu kotak! Untukmu," katanya lalu memberikannya kepadaku.

"Eh? B-baiklah.."

"Jadi ini susu kotak? Aku baru pertama kali melihatnya.. dulu aku hanya mendengarnya saja.." batinku.

"Kalau mau minum duduk ya," ingatkannya.