𝐅𝐮𝐬𝐡𝐢𝐠𝐢𝐧𝐚 𝐒𝐚𝐤𝐮𝐫𝐚- [𝑲𝒐𝒄𝒉𝒐 𝒏𝒂𝒎𝒆] ⊹

Chapter 4 [Bertemu kembali]

_____▄▀▀▀▄▄▄▄▄▄▄▀▀▀▄_____ ───█▒▒░░░░░░░░░▒▒█─── ────█░░█░░░░░█░░█──── ─▄▄──█░░░▀█▀░░░█──▄▄─ █░░█─▀▄░░░░░░░▄▀─█░░█ █▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀█ █-----╦─╦╔╗╦─╔╗╔╗╔╦╗╔╗-----█ █-----║║║╠─║─║─║║║║║╠─-----█ █-----╚╩╝╚╝╚╝╚╝╚╝╩─╩╚╝-----█ █▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄█

🙤 · ┈┈┈┈┈┈ · ꕥ · ┈┈┈┈┈┈ · 🙦

Y/n sudah menguasai pernafasan air sempurna hanya dalam waktu 1 minggu
Wuih ntap emang :D

Aku juga sering melatih Tanjirou, tapi tenang saja Tanjiro juga masih dilatih dengan Urokodaki-san kok, aku hanya menambahkan sedikit bumbu pelajaran :D

Aku juga memberitahu jika Nezuko itu baik baik saja, Nezuko hanya memulihkan tenaganya dengan tidur bukan dengan memakan manusia.
Mereka yang mendengar akhirnya merasa lega.

Malam harinya

"Huh aku sudah memburu banyak iblis hari ini, tapi membosankan sekali" gerutuku malas.

Terdengar suara pertarungan membuatku penasaran siapa yang bertarung itu? Karena penasaran akupun mendekati lalu bersembunyi dibalik pohon.

Disana terlihat Giyuu dan Sanemi bertarung melawan iblis bulan atas ke dua, Douma.

Aku menghembuskan nafas kasar,
"Kenapa aku selalu dipertemukan dengan dia?"

Aku hanya menonton dari belakang pohon, hanya membiarkan mereka berusaha bertarung, jika sudah waktunya aku akan keluar.

Teknik darah iblis
Awan beku ❄️

Seperti sebuah awan lebih tepatnya kabut dingin yang melesat ke arah mereka berdua, sangat bahaya jika mereka menghirup awan beku tersebut, bisa-bisa paru-paru mereka akan membeku, segera aku melesat lalu berdiri di depan mereka berdua.

Pernafasan Sakura 🌸
Teknik keenam:Kelopak beterbangan

Teknik keenam ini membelokkan/mengembalikan serangannya kembali, Douma menutup mulutnya menggunakan kipas dengan kagum, walaupun dia terkena tekniknya sendiri masih saja terlihat santai.

"Wah! Bukankah kau gadis yang waktu itu? Kita bertemu lagi ya~"

"Ara-ara~ ternyata ingatanmu kuat ya"

"Tentu saja, bagaimana bisa aku melupakan gadis cantik,baik,manis,imut serta harum yang dicari 'dia'"

Aku menoleh ke arah Giyuu dan Sanemi,
"Apakah kalian baik-baik saja?" Tanyaku.