°ARSHAKA AGRA NAGENDRA

2.4K 343 1.5K
                                    

Welcome 💫
&
Happy Reading ✨

Jangan lupa vote dan komen 👌


°°°°°

Ciitt!

Suara decitan mobil sport mewah bewarna merah itu disambut meriah oleh teriakan dan disusul mobil sport bewarna biru dan bewarna hitam di belakangnya. Para penonton mengerumuni setiap idola mereka.

Tapi yang menjadi daya tarik di sirkuit ini ialah si pemilik mobil sport bewarna merah. Lihat saja, banyak yang mengelilingi mobilnya bahkan mereka meneriakkan namanya. Mereka tidak sabar menunggunya untuk keluar dari mobil sport-nya.

Sudut bibirnya terangkat melihat begitu banyak orang yang mengerumuninya. Ia sangat puas dengan kerja kerasnya.

"So, let's celebrate," gumamnya pada dirinya.

Ia keluar dari mobilnya, berdiri tegak, menatap satu persatu fans-nya. Ia membuka kacamatanya dan diberikan pada cowok yang di sampingnya. "For you."

Ia menggosok-gosokkan telapak tangannya. "So, Who is the winner tonight?" Teriaknya.

"The Prince of Racer."

"WHO?" Teriaknya lagi dengan lantang.

"THE PRINCE OF RACER," jawab mereka tidak kalah lantang.

"Once again, guys, ekhem, WHO?"

"The Prince of Racer, Prince, Prince, ARSHAKA AGRA NAGENDRA."

Arshaka Agra Nagendra, The Prince of Racer, si ketua CARELL, geng balapan yang terkenal dengan penyalipan liarnya di sirkuit, yang tentu saja dirajai olehnya. Mendapatkan julukan itu, Arshaka dikenal dengan wajahnya yang sangar saat memasuki area. Tetapi dengan wajah seperti itu tidak membuat tatapan para cewek di sini teralihkan. Dan berkat Carell, ia bisa menumbuhkan sesuatu didalam dirinya-yang tidak pernah ia tunjukkan sebelumnya pada kedua orangtuanya termasuk dirinya, bahwa inilah passion-nya, inilah dirinya yang sebenarnya.

Ia menatap kagum dengan mereka. Senyuman tulus terukir di wajahnya. "Oke, guys, terimakasih untuk malam ini. Gue traktir lo semua-" jedanya. "Tapi besok," lanjutnya sambil tertawa.

Yang lainnya merespon dengan tertawa bersama mendengar ucapan Agra. Tidak ada yang kecewa karena mereka datang ke sini bukan untuk sebuah traktiran, mereka ke sini hanya melihat seorang Arshaka dengan keliarannya.

Arshaka memeriksa sakunya. "Gue gak bawa dompet masalahnya," jelasnya kepada mereka.

"Gue gak bohong ini ya, kalau kalian gak percaya kalian bisa periksa nih saku gue." Agra menyodorkan ke depan saku jaket jeans-nya.

"Eits, gue bercanda bilangnya, serius amat apalagi ini para ciwik-ciwik. Napsuan banget." Henti nya saat para cewek hendak mendekatinya.

Akibat ucapannya yang ngelantur membuat para cewek-cewek di sini melotot. Entahlah, mereka melotot karena tersinggung atau tersipu-membenarkan ucapan Agra.

"Ha, maksud gue napsu megang jaket jeans mahal gue ini." Arshaka menunjukkan jaket jeans-nya. "Makanya ciwik-ciwik, itu pikirin kalian jangan diajak traveling."

"Makanya Arshaka kalau ngomong itu jangan ngelantur," balas salah satu cewek mengikuti gaya bicara Arshaka.

Inilah Arshaka, sangar diawal manis diakhir. Ia akan menunjukkan sisi dirinya yang lain saat urusan pribadinya selesai dan memenangkannya. Ia suka mengajak mereka untuk bercanda setelah selesai memenangkan balapan. Hal inilah membuat mereka berani untuk membalas ucapannya.

ArshakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang