Welcome 💫
&
Happy Reading ✨Jangan lupa vote and comment👌
°°°°°
"Eh Ar." Sapa Jeniffer yang berpapasan dengan Arshaka dan Bagas di depan kafe.Arshaka tersenyum dan mengangkat kedua alisnya. "Ngapain kalian ke sini?" Tanya Arshaka basa-basi.
"Mau nyalon."
Bukan Jeniffer yang menjawab tetapi suara sinis itu berasal dari Qiandra.
Arshaka mendengus kesal melihat Qiandra. Entah apa salahnya kepada gadis ini. Gadis ini selalu sinis kepadanya. Menunjukkan wajah tidak suka padahal dia selalu ramah kepadanya.
"Idih yang tanya sama lo siapa?" Ujarnya kesal, melihat Qiandra pergi begitu saja ke parkiran.
"Udah, Ar, lagi datang bulan mungkin dia."
Arshaka mengalihkan pandangannya ke Jennifer. "Apanya datang bulan? Masa tiap liat gue dia datang bulan? Sinis banget. Ganteng gini gue dicuekin?"
Bagas menoyor kepala bosnya ini. "Kepedean lo," ejek Bagas.
"Kepedean lo bilang? Coba liat wajah gue." Arshaka menunjuk wajahnya melingkar. "Udah enggak usah lama liatinnya yang ada lo suka sama gue"
Sabar Gas sabar. Batinnya.
Bagas mengelus dadanya dan menghela napas setelah wajahnya ditoyor menggunakan telapak tangan besar milik bosnya.
"Gimana? Ganteng kan? Ya'kan, Jen, Kay?"
Jennifer dan Kayla mengangguk dan terkekeh kecil melihat kedua cowok di depan mereka.
"Terserah lo aja deh."
Arshaka melirik Kayla yang sibuk melihat ke arah belakangnya. "Ethan enggak ada," ucapnya tiba-tiba.
"Idih yang tanya di-a si-apa?" Balas Kayla gugup sesekali menatap ke arah lain.
Arshaka terkekeh dibarengi dengan Jennifer dan Bagas. "Lo enggak mau tanya dia dimana? Sama siapa gitu?" Goda Arshaka menyeringai.
Jennifer menyenggol lengan Kayla sembari tersenyum.
"Apa?" Ucap Kayla pelan.
Jennifer menepuk bahu Kayla. "Mumpung dikasih lampu hijau sama sahabatnya tuh," seru Jeniffer.
Menyenangkan sekali menggoda sahabatnya yang malu-malu kucing padahal Kayla dinobatkan ratu gombal di sekolah.
Kayla menunjukkan wajah cemberut. "Tapi dianya enggak kasih lampu hijau," cicit Kayla memainkan ujung hoodie miliknya.
Bagas mengibaskan tangannya. "Ealah, Kay kita kan ada, kita bantu kok. Lo mah tenang aja," tutur Bagas.
Kayla mengangguk semangat. "Makasih."
"Ya sudahlah kita masuk ke dalam dulu, bye."
Kayla dan Jennifer melambaikan tangan kepada Arshaka dan Bagas yang masuk ke kafe.
Bagas merangkul bahu Arshaka. "Gila si Kayla malu-malu kucing padahal dia yang selalu malu-maluin"
"Lo kapan bos?"
"Apanya?"
"Dapat pawang. Lo enggak mau bucin kayak si Kayla gitu?"
Arshaka tersenyum. "Kepo lo." Arshaka melepaskan rangkulan Bagas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arshaka
Teen FictionArshaka Agra Nagendra. Seorang ketua geng CARELL. Kepribadiannya yang ceria membuat semua orang nyaman dan senang berada di dekatnya. Tetapi jika ada yang mengusik kepemilikannya ataupun orang yang disayanginya, dan CARELL, maka kesangarannya tidak...