°ALEIA EMBUN QUENBY

944 254 999
                                    

Welcome 💫
&
Happy Reading ✨

Jangan lupa vote and comment👌

°°°°°

Matahari kembali menunjukkan sinarnya yang terang di pagi ini yang menjadi suasana yang pas untuk mengawali hari Rabu sekaligus hari pertama masuk sekolah, cerah.

DELIGHT SENIOR HIGH SCHOOL

Sebuah plang besar yang jelas terpampang di dinding bangunan megah itu, sekolah yang menjadi buruan para murid di Bandung.

"MasyaAllah cantik bangett, ya ALLAHHUAKBAR, CANTIK BANGETT."

"Gila MANIS BANGETTT, oiii."

"MAK PENGEN YANG KAYAK GINI SATU MAK, CAKEP BANGETTT, OUUU."

"Bagi nomornya dong"

"Ih meni geulis pisan"

"Azeekkk"

"Akhirnya menambah cecan kelas XI IPA 3, woii"

"Cakep banget, gila lah, bisa-bisa kena serangan jantung kita tiap hari lihat dia"

"Kalau begini gue semangat untuk masuk sekolah"

Sorakan-sorakan itu bergema di kelas XI IPA 3, berlomba-lomba saling menyahuti, membuat bu guru berkacamata itu menghela napas panjang. Dan, jangan lupakan siswi baru itu, tersipu malu sekaligus senang atas sambutan mereka karena sekarang ini ia menjadi bagian dari kelas ini.

"Sudah puas teriak-teriaknya?" Tanya Bu Mawar sembari memangku kedua tangannya di depan dada.

Para murid mengangguk serentak tanpa berbicara.

Bu Mawar menaikkan kacamatanya lalu, "Oke, seperti yang kalian lihat kita kedatangan murid baru. Nak, perkenalkan dirimu," kata Bu Mawar.

Gadis itu mengangguk sebagai responnya lalu berdiri menghadap teman-temannya. Gadis itu mengangkat sudut bibirnya lalu-

"Aduh, Bu, Ivan mau pingsan, gak kuat," ucap Ivan sambil memegang dadanya sebelah kiri,  tiba-tiba membuat pusat perhatian.

"Kenapa kamu? Gak kuat apa?" Tanya Bu Mawar cemas.

"Gak kuat liat SENYUMNYA," ucap Ivan dengan nada kuat.

Semua muridnya menyorakinya.

"Sinting. Lanjut nak."

"Hai, teman-teman perkenalkan namaku Aleia Embun Quenby, kalian bisa panggil Aleia saja. Aku pindahan dari Jakarta. Semoga kita bisa berteman baik ya," ucapnya yang dijawab dengan anggukan antusias dari mereka.

"Nah, sekarang kamu bisa duduk di sana." Bu Mawar menunjuk kursi di belakang barisan dengan guru.

Aleia mengangguk lalu berjalan menuju kursinya.

"Sudah berhenti bisik-bisik tetangganya. Oke karena hari ini first time kita masuk sekolah, bu ingin bertanya apakah kita harus vote ulang untuk pemilihan ketua kelas, sekretaris, dan bendahara?"

Para murid tampak berpikir karena ketiga pengurus itu melakukan tugas mereka dengan baik di semester lalu dan tidak ada lagi yang melakukan tugas sebaik mereka.

"Tidak usah, Bu," jawab mereka serentak.

"Baiklah-"

"IBU MAWARRR!" Teriak seorang murid yang baru saja menampilkan wajahnya di depan pintu.

ArshakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang