PROLOG

23 1 0
                                    

Jakarta, 2020
Hotel Kristal

Malam itu, warna-warni kembang api menghiasi langit di sekitar hotel mewah berlantaikan 40 yang dikenal sebagai hotel kristal. Tempatnya para kaum elit berkumpul.

Saat itu, hotel kristal tengah mengadakan pameran bunga Angrek langkah. Semua orang berkumpul untuk melihat Anggrek Hitam Papua dan Angrek Emas Kinabalu.

Di malam yang sama, dua acara besar digelar di lantai yang berbeda. Di lantai 34 ada pesta pertunangan putri tunggal dari seorang selebritis terkenal asal Asia. Pesta tersebut dihadiri oleh banyak selebritis dan pejabat tinggi negara. Sementara itu, di lantai 30 para aktor dan aktris berkumpul di salah-satu ajang penghargaan bergengsi yang hanya diadakan setahun sekali oleh Vine Awards.

Semua orang sibuk dengan acaranya masing-masing, tak ada yang menyadari jika seorang gadis memerlukan bantuan agar terhindar dari kejaran sosok misterius.

Graceila Ananta. Gadis itu berlari menyusuri lantai 40 hotel kristal. Dres putih selutut yang ia kenakan tampak sobek di beberapa bagian bahkan penuh dengan bercak darah. Kondisinya pun tak bisa dibilang baik, kepalanya berdarah, lengannya dipenuhi dengan luka goresan dan banyak memar di sekujur tubuhnya.

Gadis itu berlari sampai ke rooftop. Ponselnya hilang entah ke mana, jadi tidak ada yang bisa ia mintai bantuan. "Sekarang aku harus apa?" Grace melihat ke bawah. Orang-orang lebih peduli pada tanaman angrek ketimbang menengok ke atas walau hanya sebentar.

"Siapa pun tolong!" Grace berteriak sekencang mungkin, namun suara riuh dari kembang api mampu meredam suaranya.

Kreek! Grace menyadari jika pintu di belakangnya terbuka. Ia lalu memberanikan diri untuk berbalik. Di tengah kegelapan, ia mendengar suara langkah kaki.

Tap! Tap! Tap!

Gadis itu perlahan mundur ke belakang, air matanya mengalir deras. Dengan sekuat tenaga ia menggenggam pagar pembatas besi yang ada di belakangnya. Semakin lama, orang itu semakin mendekat. Wajahnya tak nampak lantaran tertutupi oleh bayangan.

"Jangan melakukan sesuatu yang akan membuatmu menyesal di kemudian hari. Kita ini teman jadi cobalah untuk‐---"

Arghhhh! Sebelum Grace sempat menyelesaikan kalimatnya, orang itu sudah lebih dulu mendorongnya. Grace terjatuh dari atap, tubuhnya kemudian menembus rumah kaca dan mendarat tepat di atas tumpukan bunga anggrek hitam langkah yang pada saat itu tengah dipamerkan.

.
.
.

Author : safitri bell
@bellspitri_

Kamis, 14 Oktober 2021.

KASTA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang