Bukti

7 1 0
                                    

Leon turun dari mobil, karena  kecelakaan yang ia sebabkan beberapa waktu lalu membuatnya mau tak mau harus menanggung akibatnya. Ayahnya tentu sangat marah karena perbuatannya dan melarang leon untuk mengendarai mobil lagi alhasil dia akan diantar jemput oleh supir mulai sekarang.

"Kenapa baru pulang sekarang!" Ayah leon keluar dari dalam rumah sembari berjalan menghampiri putranya yang tengah berdiri mematung di dekat gerbang.

"I-itu tadi di sekolah ada..."

Plakk! Belum selesai leon berbicara ayahnya sudah lebih dulu menamparnya.

"Dasar anak sialan!" Umpatnya kemudian

"Tahu berapa biaya yang harus ayah keluarkan hanya untuk menutupi perbuatanmu itu"

Leon tertunduk ia tak berani membalas perkataan ayahnya

"Setelah ini jangan melakukan hal yang bisa membuat nama baikku tercoreng, mengerti!" Peringat ayahnya sedangkan leon hanya mengangguk paham

"Jangan sampai kekacauan yang kau timbulkan mempengaruhi hasil voting pemilihanku mendatang"

Leon tersenyum ketir "Apa hasil pemilihan itu lebih penting dari pada anak ayah sendiri"

Ayah leon melotot. "Dasar anak tak tau diuntung" ayah leon mengambil ancang-ancang hendak memukulnya namun, bu mira datang entah dari mana dan menghentikan aksi tuan anggara.

"Apa yang hendak kau lakukan" bu mira menahan tangan tuan anggara.

"Ini bukan urusanmu jadi jangan ikut campur" peringat ayah leon

Bu mira lantas menyeringai "Leon adalah muridku jadi aku akan ikut campur jika ada hal buruk menimpanya"

Ayah leon menatap nyalang kearah bu mira dan begitupun sebaliknya.
"Aku bertanya-tanya apa yang orang lain akan pikirkan jika melihat anggota dewan menyiksa putranya sendiri"

Mendengar ucapan bu mira sontak membuat nyali pak abdi anggara ciut.

"Ayo kita pergi dari sini" bu mira menarik leon untuk ikut pergi bersamanya.

***

"Ini minumlah dulu" bu mira memberikan segelas jus kepada leon.

"Harusnya tante tadi gak usah ikut campur" leon mengaduk-aduk jusnya

"Ayah orangnya pemarah bisa-bisa tante kena imbasnya nanti" leon  menunduk malu

Bu mira menatap leon cukup lama ia memperhatikan luka di bibir leon.
"Apa ini perbuatan ayahmu" tanya bu mira menunjuk luka yang ada di sudut bibir anak itu.

Leon tersenyum hambar,"Bukan karena ayah tapi karena leon sendiri"

"Maksudnya?" Bu mira tak mengerti.

Leon terdiam ia tidak ingin menceritakan apa yang ia alami namun, walau begitu bu mira sudah mengetahui apa yang menjadi penyebab dari kemarahan ayah leon.

Flashback

Bu mira melihat jam tangannya yang kini sudah menunjukan pukul 23.00
Ia mempercepat laju mobilnya agar bisa sampai di rumah tepat waktu.

"Keenan pasti udah nunggu dari tadi" gumamnya

Saat di tengah perjalanan ia tiba-tiba  saja mendengar suara keras seperti suara benturan tak selang beberapa detik kepulan asap muncul tak jauh dari lokasinya berkendara.

KASTA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang