1. Murid Baru

16 1 1
                                    

Jakarta, 2022

Sebuah mobil sedan hitam melaju cepat memasuki area parkir bawah tanah SMA Kristal. Tepat setelah mobil berhasil diparkirkan seorang gadis berseragam putih abu-abu dengan jas yang berwarna senada dengan roknya turun dari mobil. Name tag yang ia pakai dipoles dengan sangat indah, membuat nama yang terukir di atasnya terlihat berkilauan.

Nama gadis itu Aileen Karisa. Jangan tertipu dengan seragam sekolah yang ia pakai. Gadis itu bukanlah seorang murid, melainkan seorang detektif yang tengah melakukan misi penyamaran.

"Ck, SMA Kristal tempatnya anak-anak kaum elit belajar." Aileen mengibaskan rambutnya ke udara, membuat beberapa pasang mata terpukau melihat kecantikannya.

Dia kemudian pergi meninggalkan parkiran. Selagi berjalan, Aileen diam-diam mendengarkan percakapan para siswa yang berlalu-lalang.

"Seriusan Fey? Mama lo bakal diangkat jadi presiden firma hukum!"

"Ya, iya lah masa gue bohong sih. Lagian udah sewajarnya kakek gue turun dari jabatannya dan menyerahkan posisinya itu ke mama gue,"

"Wah karen banget! Gue yakin selanjutnya firma hukum itu akan diwariskan ke elo. Karena seperti yang kita tahu, lo kan pewaris tunggal."

"Tahun ini gue masuk nominasi aktris terfavorit dan gue yakin kemenangan pasti ada di tangan gue. Lo sendiri gimana?"

"Kemarin aku sempat ditawari jadi model di majalah Star News, tapi udah kutolak. Tahu sendiri kan kalau aku cukup pemilih dalam menerima tawaran iklan."

"Wah! Hebat sekali saham di perusahan ayahmu naik dua kali lipat,"

"Itu lah keunggulan memiliki bisnis di bidang fesyen,"

"Sial! Harusnya ayahku mengikuti jejak ayahmu juga. Saat ini saham di perusahan kami merosot,"

"Kenapa bisa begitu?"

"Salah satu aktor yang berada di bawah naungan manajemen kami terlibat skandal,"

"Masalahnya cukup berat. Kalau begitu tunggu saja sampai skandalnya mereda, mungkin saham kalian akan kembali normal."

Aileen mendecih sembari memutar kedua bola matanya jengah. "Cih, dasar bocah-bocah kaya." Aileen berusaha bersikap cuek, ia kemudian melanjutkan perjalanannya menuju ruang kepala sekolah.

***

Setibanya di sana Aileen langsung dihadapkan dengan seorang wanita cantik dengan gaya berbusana yang elegan. Wanita itu sibuk membolak-balikkan halaman rapor, sesekali dia menatap Aileen dengan tatapan takjub.

"Aku sudah melihat nilai rapormu dan hasilnya sangat memuaskan," ujar wanita itu. Namanya Mira Rosemeri, dia adalah kepala sekolah SMA Kristal.

"Setelah melihat nilai-nilaimu, aku yakin kelak kamu akan mampu menyaingi Selin. Dia adalah murid terbaik di sekolah ini," jelasnya sembari tersenyum kepada Aileen.

Aileen diam. Senyuman itu terasa begitu familiar. Entah kenapa senyuman bu Mira mengingatkannya pada mendiang sahabatnya. "Senyuman itu...kenapa mirip banget sama senyumannya Yuna," batinnya.

"Kelas akan dimulai 20 menit lagi jadi kamu bisa pergi sekarang," suruh bu Mira.

Aileen hanya memberi anggukan kecil setelah itu, ia keluar dari ruangan kepala sekolah.

***

Saat di koridor, Aileen tak fokus pada jalan di depannya. Pandangannya memang tertuju pada ponsel, tapi pikirannya melayang entah kenapa. Karena tak memperhatikan jalan, Aileen tanpa sengaja menyenggol bahu seseorang.

KASTA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang