Typo beterbangan!!!
Happy Reading 💚💚💚
|My Youth -NCT Dream-|
Busan, Korea Selatan
"Jaemin-ah... Sedang apa?"
Seseorang yang dipanggil Jaemin pun melirik.
"Bukan apa apa, hanya melihat foto foto lama"
Sang ibu tersenyum, benar. Yang memanggil Jaemin tadi ialah nyonya Na.
"Ayo makan malam, appa mu sekarang pulang lebih awal"
"Aku belum lapar, kalian makan lah dahulu. Aku masih ingin melihat foto foto ini"
"Kau merindukan mereka?"
"Iya, selalu merindukan mereka"
"Ingin bertemu?"
"Bahkan sebelum eomma menanyakan itu aku sudah sangat ingin bertemu mereka"
"Maka bertemu lah..."
"Kami lost contact setelah hari itu... Dan sangat susah jika mencarinya lewat internet, nama mereka akhir akhir ini pasaran sekali"
"Jika kau benar benar ingin bertemu dengan mereka, maka berusahalah"
"Eomma... Kalaupun aku bertemu mereka... Kami tidak akan full tim, eomma tahu kan apa yang terjadi?"
"Ya.. eomma tahu, tapi tidak apa apa jika tidak full tim. Kalian akan tetap bertujuh walaupun ada yang berbeda"
"Berbeda dunia misalnya, ya kan eomma?"
"Iya... Cari lah mereka sampai kau dapat. Kerja keras tidak akan mengkhianati hasil Jaemin-ah"
"Hm, aku akan mencari mereka nanti. Tiba tiba perut ku lapar"
"Haishh, ayo makan!"
"Iyaa"
Jaemin menutup buku lumayan besar itu pelan pelan dan menghampiri ibunya untuk makan bersama.
..."Jaemin-ah ayo makan..."
Itu adalah ayah Jaemin, panggil saja Tuan Na.
"Iya appa..."
"Lama sekalii, kau ngapain saja?"
Itu adalah adik Jaemin, panggil saja Eunji
"Bukan urusan mu"
"Yak! Jika kau menanyakan diri ku, aku menjawab nya dengan jujur! Kenapa giliran aku menanyakan diri mu tidak boleh??"
"Haishh sudahlah, ayo makan"
Nyonya Na melerai keduanya, ah bukan melainkan hanya Eunji, karena Jaemin hanya diam saja sambil makan. Eunji mencebik kesal, dia merasa tidak adil.
" Ekhem, Jaemin-ah... Kau... Belum punya pasangan?"
Pertanyaan Tuan Na membuat Jaemin berhenti makan. Dia menatap piring nya dengan tatapan kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Youth -NCT Dream- [END]
FanfictionJaemin perlahan membuka album foto yang sudah lama. satu,dua,tiga bahkan sampai tujuh orang terpampang di halaman pertama album itu. Foto foto di buku itu Jaemin lihat dengan mata yang sudah memerah dan air mata yang menggenang siap untuk di jatuhka...