MY: The Last Page Of Our Story

282 18 1
                                    

Typo beterbangan!!!

Happy Reading 💚💚💚













| My Youth -NCT Dream- |







Silau. Itu yang dirasakan Jaemin saat pertama membuka kedua matanya.

"Jaemin? Kau sudah sadar? Syukurlah.."

Itu suara ibu Jaemin. Jaemin perlahan melirik sekeliling.

Ah, aku di rumah sakit- Jaemin

"Eomma..."

"Ya apa nak? Kau mau sesuatu? Eomma akan memberikan nya ke kamu"

"Sudah... Berapa... Lama?"

Tanya Jaemin, tubuhnya kaku seakan akan tidak pernah Bergerak.

"2 Minggu. Kau dinyatakan koma saat itu. Bagaimana bisa kau mencoba bunuh diri eoh!? Kau tidak menyayangi kami yang selalu di samping mu? Untung saja ada nelayan yang melihat mu mengambang di air"

"Maafkan aku karena sudah membuat Eomma khawatir"

"Tidak apa apa"

Jaemin melihat sekeliling kembali, ia tidak melihat appa nya dan adiknya. Ibu Jaemin yang melihat itu langsung mengelus punggung tangan Jaemin.

"Appa mu sedang bekerja, adik mu sedang ada kelas."

"Eomma selalu tahu apa yang aku pikirkan"

"Tentu saja, kau itu anak eomma"

Mereka tertawa bersama. Jaemin kembali mengingat tentang Renjun. Dulu Renjun juga sering terbaring di tempat ini. Jaemin saja sudah tidak tahan untuk pulang apalagi Renjun yang setiap hari sudah kebal dengan rasa tidak enak ini.

"Memikirkan apa?"

Tanya Ibu Jaemin, Jaemin hanya melirik punggung tangan nya yang di infus.

"Renjun..."

Gumam nya. Ibu Jaemin tersenyum teduh. Selama apapun mereka berpisah, pasti akan merindukan satu sama lain pikirnya.

"Aku mau pulang..."

Ucap Jaemin, dia benar benar tidak betah di ruangan serba putih ini.

"Nanti ya, kamu baru sadar."

Jawab ibu Jaemin, Jaemin hanya menghela nafas dan melihat ke arah jendela. Cuaca nya cukup bagus, langit berwarna biru di padukan dengan awan putih. Seperti surat yang berwarna biru dan putih.

Ya... Surat. Surat dari Huang Renjun.



















Flashback On.

Setelah pulang dari rumah abu Renjun, Jaemin dan Jisung pergi ke rumah Renjun.

"Terimakasih karena kalian sudah menjadi sahabat Renjun"

Ucap Mama Renjun saat menjamu Jaemin dan Jisung.

"Renjun orang yang berperan penting bagi persahabatan kami"

Jawab Jaemin.

"Ahjumma bolehkah aku melihat kamar Renjun Hyung untuk terakhir kali nya?"

Tanya Jisung, Mama Renjun mengangguk.

Jisung menarik tangan Jaemin untuk pergi ke kamar Renjun.








Cklek...

"Rapih sekali"

Itulah yang dikatakan Jisung saat melihat kamar Renjun, mereka memang sering berada disini. Tapi entah kenapa kamar ini terlihat lebih rapih dari biasanya.

My Youth -NCT Dream- [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang