O2

1.2K 108 0
                                    

Setelah menyelesaikan kegiatan belanja nya dan berbincang sebentar dengan ibu-ibu komplek, Alana berjalan masuk ke dalam rumah untuk melihat apakah jagoan-jagoan nya sudah terjaga dari tidur nyenyak mereka atau masih betah terlelap dalam mimpi.

Saat masuk ke dalam rumah pemandangan pertama kali yang Alana lihat adalah Rasya yang sudah duduk di sofa dan sedang asik menonton tv yang menayangkan kartun upin ipin kesukaan nya.

"Selamat pagi jagoan Buna. Pagi-pagi udah nonton aja nih" sapa Alana menghampiri anak sulungnya itu. Rasya lalu berlari ke arah Alana memeluk sang ibu erat seperti enggan untuk di tinggalkan.

Alana tersenyum manis ke arah sang anak lalu menggendong anak sulung nya untuk menuju ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya agar terlihat segar.

Setelah menemani Rasya sikat gigi dan cuci muka, Alana mengajak sang anak kembali duduk dan menonton upin ipin di ruang tengah.

"Sayang!" kali ini suara sang suami lah yang terdengar memanggil namanya, lantas Alana berjalan menuju kamar nya yang berada di lantai dua rumah ini.

Raka, kalian masih ingat kan sama Raka? ahh tentu nya kalian ingat sama Ayah dari tiga jagoan komplek ini. Raka sekarang sudah memimpin perusahaan sang Ayah. Awalnya Raka menolak karena Raka lebih minat bekerja dan mengurus cafe yang sempat ia bangun waktu jaman kuliah, tetapi sang Ayah bersikeras agar Raka mau meneruskan perusahaan yang ia bangun susah payah.

Akhirnya Raka mau dengan bujukan sang istri. Cafe milik nya ia serahkan semuanya ke Naresha orang yang tentu saja ia percaya.

Saat di buka pintu kamar yang Alana lihat pertama kali adalah Raka yang tertidur telungkup kebiasaan nya saat baru bangun tidur. Di dekatinya sang suami dan mengelus rambut lebat milik Raka.

Raka yang merasakan rambut nya di belai oleh sang istri langsung memeluk tubuh mungil sang istri tampa memperdulikan teriakan Alana yang tidak nyaman dengan bau tak sedap dari Raka.

"Mandi sana ihh, kan mau pergi. Sana, baju nya udah aku siapi di tas" Raka melepaskan pelukan nya lalu turun dari kasur untuk mandi. Iya sampai lupa kalau ia harus pergi keluar kota untuk mengurus perusahaan nya yang sedang bermasalah.

Setelah menyiapkan baju apa yang Raka kenakan, Alana kembali keluar kamar untuk melihat si kembarnya, Rafa dan Rasya. Di buka nya pintu kamar itu dengan pelan, di sana sudah terlihat Rafi yang sudah terbangun sembari memainkan ipad hadiah dari sang Ayah karena sudah membantu Bunanya dan ngan baik.

Sedangkan Rafa masih setia tidur di kasur miliknya. Si kembar memang sudah tidak lagi tidur di box baby melainkan sudah pindah ke kasur yang di sediakan penyangga di sisi kiri dan kanan kasur mereka.

Kasur Rafa dan Rafi juga terpisah karena sang anak memiliki karakter favorit mereka yang berbeda. Seperti Rafa yang lebih menyukai hiro Marvel sedangkan sang saudara kembar nya lebih menyukai ikan nemo.

"Rafi udah bangun" Alana berjalan mendekat ke arah sang anak yang sedang asik memainkan game di ipad miliknya.

Bukannya menjawab Rafi malah asik memainkan game tampa memperdulikan sang ibu yang sudah duduk di hadapannya saat ini. Alana mengambil ipad milik Rafi dan barulah anak itu sadar kalau sang ibu ada di hadapannya.

Rafi langsung memeluk Alana mencium pipi Alana dengan iler di pipinya. Alana menggendong Rafi menuju kamar mandi untuk mengajak sang anak cuci muka dan menyikat giginya.

Setelah menemani Rafi menyikat gigi dan memberikan Rafi ke Raka agar bisa turun bersama sang Ayah. Sekarang giliran Rafa yang ia bangunkan. Agak sedikit susah membangunkan batita satu ini, butuh kesabaran extra, dengan berbagai macam cara akhirnya Rafa berhasil di bangunkan.

Buna Alana 2  | Lee Jeno Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang