Chapter 14

2K 197 16
                                    

Ayo jangan lupa komen dulu👀
Hahahaaa yaudah skuyyy
-
-
-
-
-



-
-
-
-
-









Malam hari di pulau tak berpenghuni. Ketujuh anggota NEO Ship berkumpul melingkar di sekitar api unggun. Terlihat mereka yang sedang asik berbincang untuk membahas apa yang akan mereka lakukan besok. Juga, mereka membahas rencana untuk tetap bertagan hidup di pulau itu sampai beberapa hari kedepan.

"Jadi, besok apa yang harus kita lakukan Mark Hyung?" tanya Renjun sambil mendekatkan telapak tangannya ke api unggun.



Ngomong-ngomong pulau itu jadi semakin dingin jika malam hari.



"Besok kita harus memperbesar gubuk kita. Hanya cukup 3 orang untuk tidur di dalamnya. Tak adil jika yang lainnya tidak kebagian tempat." ucap Mark yang punggungnya sedang Haechan pijat dari luar bajunya.


Eyy jangan salah paham! Tadi siang Kapten NEO Ship itu terpeleset saat mencari kayu bakar. Akibatnya ia harus terjatuh dan terbentur di sekitar punggungnya. Kapten yang malang.


"Hmm, kalau begitu kita harus bagi tugas lagi Hyung. Setengah dari kita mengumpulkan bahan makanan, setengahnya lagi memperbesar gubuk." sahut Jeno yang diangguki yang lainnya.

"Yaa, kita akan memperbesar gubuk dengan menggunakan batang pohon yang lebih kuat. Juga kita bisa menggunakan daun kelapa untuk atapnya." ucap Mark.

Jaemin yang mendengar 'kelapa' itu langsung bergidik ngeri. Sepertinya Panglima yang satu itu sedikit trauma.

"A-apa daun kelapanya bisa yang sudah kering saja? J-jadi kita tidak perlu memanjat" ucap Jaemin menarik perhatian semuanya.

"Eeyy, kau tak tau Na? Chenle sangat ahli memanjat pohon. Bahkan dulu ia sering memanjat rumah, kapal, bahkan sampai pohon pisang pun ia panjat" ucap Renjun yang langsung Chenle angguki dengan semangat.

"Kau tidak perlu khawatir Hyung, biar aku saja yang mengambil daun kelapa nanti"

Jaemin yang mendengar hal itu hanya bisa menghela nafas. Semoga saja ia tak pernah kebagian memanjat pohon lagi! Jangan pokoknya jangan!!

"Baiklah, sekarang saatnya kita beristirahat. Kalian yang tidak berjaga malam ini boleh langsung tidur." ucap Mark yang langsung mereka semua angguki.

"SIAP KAPTEN!"




Haechan terbangun. Saat ia membuka matanya terlihat api unggun yang hanya tersisa baranya saja. Bangkit dan menambahkan kayu agar api unggun menyala kembali, Mualim II itupun mengusap matanya dan sadar jika di sana ada satu anggota NEO Ship yang tak ia lihat ada di sana. Kaptennya.

Haechan mengedarkan pandangannya ke sekitar pantai. Hingga ia lihat di ujung dermaga kayu ada sebuah cahaya yang terdapat dari sebuah obor. Haechan pun segera bangkit dan berlari ke arah seorang Pria di sana.



"Mark Hyㅡ"



BRUUKKK!



"Eoh.. HAECHAN!"


Betapa bodohnya Haechan, ia berlari di padang gelap dan tak sengaja tersandung batu hingga terjatuh. Dengan cepat Mark yang melihat hal itu langsung menghampiri Haechan dan membantu Mualim II itu untuk berdiri.

"Kau baik-baik saja, Haechan-ah?" tanya Mark khawatir ketika Mualim II itu meringis pelan.

"Ssshh.. Perih K-kapten" ucap Haechan sambil meringis pelan.

"Aahh kakimu terluka Haechan, ayo kita ke dermaga" ucap Mark lalu memegangkan obor ke tangan Haechan lalu menggendong Mualim II itu bridal dan membawanya ke dermaga.

NEO Ship || Markhyuck ft.Nomin (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang