Chapter 35

1.7K 149 10
                                    

Aku kembali!^_
Siapa yang udah kangen sama Markhyuck?
Hehehee
Yaudah skuy!








⚠️Chapter agak anu
Bagi yang terganggu bisa skip ya
-
-
-
-
-



-
-
-
-
-

















Cekklekk..

Suara pintu tak menggubris Haechan dari tidurnya. Ia benar-benar lelah. Tenaganya serasa diserap keluar setelah pertarungannya melawan Jung Sungchan. Karena itu setelah Mark pergi, Haechan langsung terjatuh dalam tidur lelapnya hingga malam menjelang.

"Haechan.. Ayo bangun, kau belum makan apa-apa"

Ya, selama tiga hari kehilangan kesadaranya. Haechan belum makan apa-apa sejak terakhir kali memakan camilan malam sebelum penyerangan dimulai.

"Haechanie.."

Ia tepuk pipi menirus itu, membuat empunya mengerang tak suka. Ia hanya bergerak dan mengganti posisi tidurnya lalu kambali jatuh ke alam mimpi.

"Astaga anak ini benar-benar.."

Ia pun menusuk-nusuk pipi tirus itu, membuat empunya kembali mengernyit tak suka, ia pun menepis tangan itu.

"Hyung.. Aku mengantuk.."

"Karena itu kau harus makan dulu, baru lanjut tidur lagi" ucap Mark dan duduk di tepi kasur.

Haechan pun mau tak mau membuka matanya, mendapati Mark duduk di sebelahnya sambil memegang mangkuk makanan. Wajah tampan yang dilengkapi senyum tulus itu menatap Haechan dengan lembut.

"Ayo, buka mulutmu.." ucap Mark lagi sambil menyodorkan sendok ke mulutnya.

Haechan menerima suapan itu. Ternyata itu bubur nasi lengkap dengan ayam dan wortel. Rasanya enak sekali, Haechan berani jamin jika itu buatan Ten Hyung karena ada rasa khas dari makanan yang Pria itu buat.

"Enak?" tanya Mark yang Haechan angguki.

"Kalau begitu makanlah dengan lahap, kemudian kembali tidur" ucap Mark sambil dengan telaten menyuapi Haechan makan hingga habis tak tersisa.

"Hyung.. Kau sudah makan?" tanya Haechan ketika ia selesai minum segelas air putih yang Mark bawa dan menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang.

"Aku hanya memakan roti gandum, makanan ini tidak sesuai dengan lidahku sekarang." jawab Mark sambil terkekeh pelan.

Haechan yang melihat tawa itu tersenyum tipis. Rasanya ini seperti mimpi. Akhirnya setelah 9 bulan berlalu ia bisa kembali bersama dengan Hyungnya ini. Tanpa sadar Haechan terus menatap Mark, hingga empunya pun balas menatapnya. Manik mereka bertemu, menyelami manik satu sama lain yang menenangkan. Rasanya Haechan ingin sekali terperangkap di manik obsidian itu, mengurungnya hingga hanya ada dirinya di dalam sana. Haechan pun mendekatkan wajahnya, terus menatap manik hitam kelam itu hingga wajah keduanya hanya berjarak beberapa cm saja.

"Hyung.. Aku benar-benar merindukan mu" ucap Haechan sambil melingkarkan kedua tangannya di leher Mark.

"Setelah sekian lama, akhirnya aku bisa bersama denganmu lagi. Aku selalu ingin belajar banyak hal padamu, tentang menjadi seorang pemimpin. Kau satu-satunya orang yang selalu jadi panutanku.." ucap Haechan terus menatap manik Mark dalam.

"Bisakah kau mengajari semua yang kau ketahui?" tanya Haechan "aku ingin bisa menjadi orang hebat seperti dirimu.."

Mark yang balas menatap manik almond Haechan pun tak bisa menahan gejolak di dalam tubuhnya. Tanpa aba-aba ia dekap tubuh mungil Haechan dan menyatukan kedua bibir mereka. Menyesapnya pelan, merasakan manisnya ciuman mereka. Tak berlangsung lama Mark lepas tautan mereka, mendapati wajah merah padam Haechan yang menatapnya malu-malu.

NEO Ship || Markhyuck ft.Nomin (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang