Part 17

721 76 8
                                    

" Pa ... " Panggil Min Jeong .

" Pa . Papa , dengarkan aku . Aku akan melamarnya ! " Kata Min Jeong tiba - tiba .

Papa nya Min Jeong pura - pura tidak mendengar perkataan anaknya .

Min Jeong kesal , lalu ia membuka pintu depan kemudi .

" Pa.. Aku akan menikah ! Aku janji aku akan menuruti permintaan papa terkait pernikahan . "

Papa nya pura - pura terkejut dengan apa yang dikatakan Min Jeong padanya barusan .

" Dengan siapa kamu akan menikah ? Anak teman papa kamu tidak mau kan? " Tanya nya.

" Karina . Aku akan menikahi Karina , pa . Jadi tolong bantu aku . Aku akan melamarnya sekarang di depan papa dan mama , dan juga di depan orang tuanya . "

" Sekarang ?! " Tanya papanya tidak menyangka anak nya senekat ini .

" Kamu bilang sekarang ? Kenapa tiba - tiba ? " Sahut mamanya .

" Kamu mau melamarnya menggunakan apa ? "

" Ini ! " Min Jeong mengeluarkan sesuatu dari saku nya.

" Ternyata , kamu sudah menyiapkan semua ini . Tapi kenapa tidak langsung kamu lamar saja . " Tanya mamanya sedikit frustasi melihat kelabilan anaknya .

" Ayo ! " Kata papa nya yang langsung turun dari mobil .
Min Jeong memperlihatkan senyum nya .

Mereka kembali ke rumah Karina , ibu dan ayahnya Karina terlihat bingung tapi mereka tetap menyambut keluarga Min Jeong dengan baik . Mereka semua duduk di ruang tamu . Orang tua Karina duduk berhadapan dengan orang tuanya Min Jeong .

" Mm... " Min Jeong membuka suara nya.

" Begini... Om , tante . Tujuan saya kembali ke sini adalah untuk meminta izin kepada kalian . "

Min Jeong menghentikan perkataannya .

Dari ekspresi kedua orang tua Karina , bisa Min Jeong rasakan bahwa mereka sedang kebingungan .

" Mm..  Aku.. Aku ingin melamar anak kalian , Karina Yu . Kata Min Jeong lalu mengalihkan pandangan nya ke arah Karina .

" Karina "

Min Jeong memanggilnya , berlutut di hadapannya kemudian mengambil sesuatu dari saku nya .

" Maukah ? Maukah kamu menjadi pendamping hidup ku selamanya ? " Tanya Min Jeong .

Karina membulatkan mata nya , ia tidak pernah menyangka bahwa diri nya akan di lamar sekarang dalam situasi seperti ini .

" Mmmm... Min Jeong ahh " Panggil Karina .

Mendengar  Karina yang memanggilnya membuat ia takut kalau Karina akan langsung menolaknya .

Min Jeong menarik tangannya Karina , ia ingin memasangkan cincin nya di jari manis Karina . Min Jeong memasangkan cincinnya ke jari Karina . Tapi pergerakkan nya terhenti karena Karina yang secara tiba - tiba mengepalkan tangannya dan menariknya . Melihat penolakan yang secara tidak langsung dari Karina membuat luka di hati nya . Raut sedih bercampur kecewa terlihat begitu jelas di wajahnya . Namun , bukan Min Jeong namanya jika ia tidak  menutupi  rasa sedih yang dirasakan nya .

Ia kembali tersenyum meskipun perasaannya sedang tidak baik - baik saja sekarang . Meski bibir nya tersenyum tapi yang namanya mata , tentu saja tidak bisa berbohong . Tampak sedikit menyedihkan jika melihat ekspresi Min Jeong yang seperti sekarang ini , orang - orang yang ada berada di sana sedikit iba melihatnya .

" Jimin ah.. " Panggil Min Jeong dengan suara berat kali ini . Karina kaget karena ini pertama kali nya Min Jeong memanggil nama aslinya . Min Jeong menatap lekat mata Karina dan tersenyum pada nya , lalu kembali menarik tangannya , dan memakaikan cincin tersebut ke jari Karina .

Can I ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang