18

33 7 0
                                    

Enjoy the story~❤️

"Ih mama, gak ada waktu buat kaget. Papa mana?"

"Ada di kamar. Terus mama harus gimana sekarang?" - Mama.

"Ya ganti baju, ma. Masa mau nemuin Tante Monik pake daster begini?"

"Oh iya, bener juga. Iya udah kamu bikin minum terus temenin tamunya dulu," - mama.

"Bilangin papa jangan lupa!"

Gue bikin minum dulu terus ke depan lagi. Minuman sama cemilannya gue taroh di meja, balikin nampan lagi ke dapur, baru gue duduk.

"Maaf ya tante, mama sama papa lagi siap-siap" gue senyum.

"Gak papa, santai aja. Tante juga senggang kok hari ini," - Tante Monik.

"Diminum dulu, tante."

"Oh kamu, lama gak ketemu" - papa.

"Apa kabar, om? Kapan mau main lagi?" - Yeonjun.

"Minggu deh ya, kamu ke sini. Sendiri aja, Sania gak usah diajak" - papa.

"Ih papa!"

"Aduh maaf, jeng lama. Tadi habis nyuci buah sama sayur," - mama.

"Gak papa, jeng. Ini mau nganterin anakku, katanya mau ngelamar Sania" - Tante Monik.

"Oh ya ampun, saya kira tuh ada apa" mama ketawa.

"Ayo kamu bilang dong, jangan diem aja" - Tante Monik.

"Ya, jadi kedatangan saya sama mama ke sini untuk melamar Sania. Bagaimana om, tante?" - Yeonjun.

"Om sama tante seneng akhirnya Sania ada yang ngelamar ya dan setuju banget, tapi semua tergantung sama jawabannya Sania. Kalo dia juga setuju, kita langsung tentuin tanggal baiknya. Ya kan, ma?" - Papa.

"Iya, semua terserah Sania" - mama.

"Gimana, San?" Papa liatin gue.

"Eum, sebelumnya saya pribadi mau mengucapkan terima kasih ke Tante Monik sama Yeonjun udah bersedia buat dateng ke rumah."

"Sama-sama," - Tante Monik.

"Jadi, aku setuju, ma, pa" gue senyum.

"Bener? Gak nyesel loh ya?" Tante Monik ketawa.

"Gak dong, tante" gue ikut ketawa.

"Berarti langsung tentuin tanggalnya aja ya, kapan maunya?" - Papa.

"Kalo tiga bulan lagi gimana, om? Sania juga kan minggu depan baru sidang, jadwal wisuda juga belum keluar" - Yeonjun.

"Om setuju, biar ada waktu buat nyiapin ya" - papa.

"Masalah gaun, mama punya rekomendasi butik buat kamu. Kalian bisa ke sana kalo senggang," - mama.

"Oh iya, om, tante ini buat Sania" Yeonjun naroh kotak-kotak tadi di meja.

"Ya ampun banyaknya, terima kasih ya" - mama.

"Sama-sama, tante" - Yeonjun.

"Semoga Sania suka ya, itu ada yang bisa dipake juga buat sehari-hari" - Tante Monik.

"Terima kasih, tante" gue senyum.

"Kalian bisa ya urus undangan, cincin sama bajunya?" - Tante Monik.

"Bisa, ma" - Yeonjun.

"Nah nanti tante sama mama kamu yang urus katering sama gedungnya," - mama.

"Pokoknya sidang kamu jangan sampe keganggu ya," - Tante Monik.

"Iya, tante" gue senyum.

"Ini ngomong-ngomong ngerujak dulu yuk! Kebetulan tadi saya baru mau bikin rujak," - mama.

I Love You Kakak Asdos - Choi Yeonjun [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang