I Love You Kakak Asdos - Choi Yeonjun [Completed]

22

Enjoy the story~❤️

"Kaget, dek?" Beomgyu ngakak sambil keluar dari balik pintu.

"Ih nyebelin! Ngapain sih berdiri di belakang pintu?! Pake kostum beginian lagi!"

"Bagus kan? Gue baru beli nih," Beomgyu ketawa.

"Bagus darimana sih?! Mama mana?!"

"Tuh," - Beomgyu.

"Kamu pasti habis isengin adeknya lagi deh," - mama.

"Tau aja si mama," Beomgyu nyengir.

"Udah sana bawa masuk, sekalian bilang sama bibi minum yang tadi mama bikin bawa keluar empat gelas ya" - mama.

"Siap!" Beomgyu senyum terus masuk sambil ledekin gue.

"Ih mama! Tuh liat si abang!"

"Jun, duduk. Maaf ya, Sania sama Beomgyu kalo ketemu suka berantem gitu" - mama.

"Iya tante, saya udah hapal kok" Yeonjun senyum sambil duduk.

"Ngobrol dulu sama mama ya, aku mau ambil heels di kamar."

"Itu tas sama hpnya tinggal aja," - Yeonjun.

"Oh iya," gue ngasih tas sama hpnya ke dia terus ke kamar.

"Mau kemana lo?" - Beomgyu.

"Ambil heels di kamar."

"Eh, dek" - Beomgyu.

"Apa?"

"Lo kemaren ketemu sama Bella ya?" - Beomgyu.

"Hm, kenapa?"

"Tiati, dia orangnya suka ngambil laki orang" - Beomgyu.

"Masa??"

"Dibilangin gak percaya! Noh temen gue udah pernah jadi korbannya dia," - Beomgyu.

"Percaya, tapi gue yakin dia gak akan kegoda sama cewek modelan si Bella."

"Ya iya sih, lo aja udah kelewat cantik begini" - Beomgyu.

"Tumben bilang gue cantik, ada apaan?" Gue liatin dia.

"Mau pinjem jaket yang biasa lo pake pemotretan," Beomgyu nyengir.

"Buat apa?"

"Biasa," - Beomgyu.

"Jaketnya ada di apartemen, kalo mau ya besok gue anterin ke sini lagi."

"Bawain aja, besok kan kita mau ke tempat katering" - Beomgyu.

"Oke," gue ngangguk sambil ngambil kotak di lemari.

"Ketemu gak sepatunya?" - Mama.

"Ada, ma."

"Kamu turun dulu sana, temenin papa sama Yeonjun" - mama.

"Kok aku diusir, ma?" - Beomgyu.

"Sebentar, mama mau ngobrol sama Sania" - mama.

"Iya udah. Dek, jangan lupa pesenan gue" - Beomgyu.

"Iya, bawel lo."

"Itu sepatunya?" - Mama.

"Iya, ma. Papa lagi ngapain?"

"Biasa, lagi duduk di belakang" - mama.

"Panas-panas begini?"

"Ya duduknya di teras, bukan di pinggir kolam" - mama.

"Oh kirain," gue nyengir.

"Gimana rasanya tinggal sendiri?" - Mama.

"Biasa aja, ma. Tapi sedikit beda, aku jadi bisa lebih mandiri" gue senyum.