Epilog

616 106 154
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

8 tahun kemudian

Daichi sedang duduk di meja kerjanya sambil mengerjakan laporan kasus yang baru saja selesai ditangani olehnya.

"Sebentar lagi selesai." Ucap Daichi.

"Aniki ayo!" Ajak Taka yang sudah duduk di depan mejaku.

"Taka kebiasaan kau!" Kesal Daichi.

"Aku mau ketemu niisan." Ucap Taka.

"Ingin pergi menemuinya sekarang?" Tanya Daichi.

"Begitulah aku sudah dua tahun tidak menemuinya." Ucap Taka.

"Kau sudah selesai melaksanakan turnamen?" Tanya Daichi.

"Begitulah makanya aku langsung pulang kesini setelah turnamen selesai." Ucap Taka.

"Aku izin dulu keatasku untuk menemanimu menemui seichi." Ucap Daichi.

"Baiklah aku keluar dulu." Ucap Taka.

"Ya tunggu didekat mobilku saja." Ucap Daichi.

Taka hanya melambaikan tangannya sementara daichi menuju ke ruangan atasnya untuk meminta izin keluar sebentar.

"Niichan!" Panggil Seseorang.

Taka membalikkan badannya ternyata itu yuka dan yuki membuat taka tersenyum tipis melihat mereka berdua.

"Mau menemui niisan kah?" Tanya Yuka.

"Begitulah kan setiap tahun begitu." Ucap Taka.

"Aniki mana?" Tanya Yuki.

"Sedang izin sebentar." Ucap Taka.

Tak lama daichi datang dan mereka berempat berangkat menemui seichi seperti biasanya.

Akhirnya mereka tiba di tempat seichi yaitu pemakaman membuat mereka berempat terdiam sesaat.

"Siapa yang duluan?" Tanya Daichi.

"Bersama-sama saja." Ucap Yuki.

✔️ Sawamura Daichi Twins (oc male reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang