What is this feeling?

37 7 4
                                    

Arlena

|Lo jadi cewek ganjen ya
|Udah gue bilang jauhin Atlan njing!
09.30

Lo siapa sih?|
Gila ya?|
09.31
Read.

|Lo yang gila!
|Sadar lo udah punya Gevan dasar murahan!
09.31

Zara yang sedang berbaring di kasurnya itu melempar ponselnya ke sembarang arah, dia pusing sekali. Sebenarnya apa masalah gadis itu? Zara tidak pernah mengganggunya tapi tiba tiba dia menerornya seperti ini.

Ini hari minggu, tapi kenapa moodnya sudah tidak enak padahal weekend ini baru saja akan di mulai?

Dia menatap langit langit kamarnya, membayangkan seseorang yang sekarang selalu berada di pikirannya.

Hei Zara, apa kau lupa masih memiliki ikatan cinta dengan seseorang?

Ia menarik ujung bibirnya perlahan, senyuman dan tawa seorang Atlanta Dewapati yang selalu menggodanya itu terbayang di langit langit kamarnya.

Zara Ardeka Bigail, dia benar benar sudah lupa atau–

Tidak peduli lagi?

Line!

Zara seketika sadar dari lamunannya, mencari ponsel yang entah ia buang kemana, menbongkar tumpukan bantal dan selimut, "Ketemu!"

Ia membuka roomchatnya, tertera sebuah nama yang menyadarkannya sebuah fakta, bahwa dia dalam sebuah rasa yang salah.

My lion 🐾

|Sayang
|Mau jalan jalan nggak? Aku jemput ya?
|Aku kangen

Kamu nggak latihan?|
Katanya dua hari lagi turnamen?|

|Kamu nggak kangen aku?

Iya iya oke|
Aku siap siap dulu|

|see ya baby:)

Sebenarnya Zara sedang malas sekali keluar rumah, tapi.. Rasanya tidak enak untuk menolak Gevan.

Zara mulai membuka lemari pakaiannya, memilih milih mana baju yang pas untuk keluar saat ini. Pilihannya jatuh pada sebuah dress selutut dengan warna soft pink bermotif bunga, sangat cocok untuk hari cerah seperti ini pikirnya.

Ia menyanggul rambut panjangnya, memoles sedikit riasan natural yang menambah kecantikan dan daya tarik perempuan itu.

"Beres!"

Tin Tin!

Klakson mobil yang Zara yakin milik Gevan itu berbunyi, menandakan ia sudah berada di depan gerbang rumahnya saat ini. Zara mengambil tas kecil miliknya kemudian bergegas turun ke bawah untuk menemui Gevan.

"Mau kemana Ra?" Tanya Derlando, papa Zara.

"Mau jalan sama Gevan pah, aku berangkat ya" Zara mengecup pundak tangan milik papanya, keluar menghampiri seorang laki laki dengan postur tinggi dan wajah tampan yang sedang menyender pada mobil berwarna hitam yang sudah terparkir di depan gerbangnya.

Tersenyum melihat gadisnya yang terlihat anggun dengan dress yang dipakainya, "Cantik banget" Ucapnya tulus tanpa berniat menggoda sama sekali.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ATLANTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang