reincarnation with dimension group chat

prologue

Seorang pemuda yang terbangun dari tidurnya karena di ganggu oleh seorang wanita dewasa.

"Eiji, Bangun!! Nanti kau terlambat dihari pertamamu sekolah" kata seorang wanita dewasa berambut hitam, saat dia menarik selimut yang menutupi badan remaja itu.

Shizuka Hiratsuka adalah seorang guru. Wanita dewasa yang cantik dengan rambut berwarna hitam. Dia sering merokok ketika berada diluar sekolah.

"Lima menit lagi" kata seorang pemuda, menarik kembali selimutnya dan kembali tidur.

Melihat ini, Shizuka marah, dia tidak mengatakan apapun lagi, hanya menarik tangannya dan meninju perut remaja itu.

Remaja itu terbangun karena rasa sakit yang dia rasakan diperutnya, lalu mengangkat kepalanya untuk melihat Shizuka, dan berkata dengan pelan:

"Shizu-nii, jika terus seperti itu... mungkin akan sulit untukmu menemukan su-"

Sebelum menyelesaikan perkataannya, Eiji dibungkam oleh tinjunya.

"Diam! Itu bukan urusanmu, bocah. Cepat bangun dan segera makan lalu bersiap ke sekolah!" Teriak Shizuka, lalu pergi keluar kamar dengan marah.

Pemuda itu memiliki rambut hitam, mata biru dan wajah cukup peminim dengan alis yang lentik. Dia memiliki total sembilan tindikan: empat di setiap telinga dan satu di bibirnya, yang semuanya dilakukan sendiri. Dia juga memiliki beberapa tato berwarna gelap di bahu kirinya, lengan kiri atas dan samping. Nama pemuda itu adalah Eiji Hiratsuka

"Hahh.."

Eiji menghela nafas saat dia menatap Hiratsuka yang marah keluar kamarnya: "Bagaimana bisa dia tidak memiliki pacar atau kekasih?"

Dia bingung dengan bibinya. Bukannya tidak ada yang melamar karena dia tidak cantik. Dia sebenarnya sangat cantik bahkan banyak yang melamarnya tetapi semua pelamar dia tolak. Bahkan dengan kepribadiannya.. kan?

Mungkin.

Saat membuka ponselnya, itu menunjukkan waktu 7.45. Eiji terkejut dan segera bangkit dari kasurnya, lalu turun kebawah dan segera mandi.

Selesai mandi, dia memakai baju dan mengambil tasnya, lalu ke dapur untuk mengambil roti yang diolesi selai yang berada dimeja makan, dan kemudian keluar rumah menuju mobil Shizuka berada.

Di luar apartemen.

Di dalam mobil.

Melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul delapan lewat sepuluh, Shizuka menekan klakson mobilnya dua kali, sebelum mengepalkan tinju dan tidak bisa tidak mengeluh dengan marah:

"Apa yang dilakukan bocah itu!"

Beberapa menit kemudian.

"Maaf Shizuka-nii, beberapa hal dalam kemacetan."

Eiji datang dan masuk ke dalam mobil, menghela nafas, dan menepuk perutnya dengan tangan kanannya.

Shizuka menoleh dan menatapnya dengan tajam, melihat penampilan Eiji yang berantakan, dia terdiam, dan berkata tanpa kata:

"Bagaimana kalau kau memangkas rambutmu dengan rapi? pasti banyak gadis kecil di sekolah akan terpicut dengan wajah tampan itu."

Eiji menyilangkan jarinya dan berkata dengan tegas: "Seorang perempuan akan memperlambat kecepatan tinjuku."

Shizuka terdiam. Dia tidak mengerti apa yang adiknya maksud padahal kalau dia merapikan rambutnya pasti banyak perempuan yang tertarik kepadanya.

"Terserah kau saja."

Shizuka mengangkat bahunya, menyalakan mesinnya, dan mulai berangkat ke sekolah.

Tampilan Eiji hendak ke sekolah tentu saja bukan itu pakaian sekolahnya.