Aku penyihir?

3.2K 237 3
                                    

*Author POV*

Pagi pagi sekali Maria sudah bangun. Dia pun beres beres rumah, dan menyiapkan sarapan. Tak lama kemudian Nenek Ellen pun bangun dan keluar kamar.

"Bersih sekali..apakah kau yang membersihkan rumah ini Maria?" tanya nenek

"iya nek ...oh iyaa mari kita sarapan dulu.. "  jawab Maria

"Wahh sepertinya enak ..kau hebat sekali " puji nenek

"Terima kasih nek" kata Maria

Setelah sarapan Maria pun mandi kemudia berencana untuk jalan jalan di sekitar desa.

" nek ..Maria pergi dulu ya " ucap Maria

"Mau kemana ?" tanya Nenek

"Mau berkeliling desa ini " ucap Maria

"Oh kalo begitu hati hati ya nak "

"Baik nek ..maria berangkat dulu"

Maria pun pergi berkeliling .

"Wahhh segar juga udaranyaa ..hey ada yang bermain lompat tali" kata Maria

"Hei gadis kecil boleh aku ikut bermain?? "

"Tentu saja kak" ucap gadis kecil itu

Maria pun bermain lompat tali bersama gadis gadis di desa

Kemudian Maria pun istirahat sejenak ,duduk di bawah pohon Rindang.

"Hai " sapa seorang anak laki laki

"Haloo...aku Maria siapa namamu?" tanya Maria

"Aku Demas, sepertinya kau tidak berasal dari sini?" kata Demas

"Ya ..aku berasal dari tempat yang jauh "

"Hey ada sesuatu yang ingin ku katakan padamu"

"Apa ??"

"Kemarilah ..disini tak aman.."

Demas mengajakku ke tempat yang jauh dari anak anak,dan mengatakan sesuatu.

"Tapi kau jangan berteriak" kata Demas

"Yaa"

"Kau adalah penyihir " Ucap Demas

"Aaaaa!!?? Pppp" Maria berteriak dan Demas menutup mulut Maria dengan tangannya Demas

"Kan sudah kubilang "
"Maaf ...aku kaget sekali ...kenapa kau bisa bilang begitu ?" tanya Maria

"Aku bisa melihatnya ,...karena aku juga penyihir" jawab Demas

"Ba..ba bagaimana bisa ???" 

"Karena kau memiliki mata yang berwarna hijau,, setiap penyihir yang melihat penyihir satu sama lain mata penyihir tersebut akan berwarna hijau" jelas Demas

"Yaa kau juga memiliki mata yang berwarna hijau" kata Maria

"Benar kan ??"

"Yaaa ...oh iya sebelumnya aku pernah diberi kantung yang berisi biji kuaci oleh nenek ...dan kata nenek itu ...'makanlah biji kuaci itu ketika dalam bahaya' ...saat itu aku dalam bahaya ...ya aku makan saja biji itu ,,,ketika aku hampir dimakan oleh harimau ...tanganku bergerak sendiri dan mengeluarkan cahaya ..seketika harimau itu berubah menjadi kucing kecil " Maria menjelaskan.

"Yaaa itulah ... Kekuatanmu...tapi kau masih harus melatih kekuatanmu itu   " kata Demas

"Dimana aku bisa melatihnya ?"

"Besok ikutlah denganku ke sekolah penyihir ..kita ketemuan di tempat ini"

"Baiklah Demas ...oh iya aku harus pulang dulu ...sampai jumpa "

"Yaaaaa hati hati"ucap Demas

***********

*Maria POV*

Sepertinya aku ingin membelikan sesuatu untuk. Ahhh ...ada penjual  kue. Aku akan membelikan kue coklat untuknya

"Permisi pak ..aku mau membeli kue coklat yang itu " ucapku sambil menunjuk

"Sebentar Nona muda" jawab penjualnya

"Hahh untung uangnya pas"

"Ini dia nona ..."

"Terima kasih ..ini uangnya "

"Yaa sama sama"

'Hmmmm aku taruh dimana yaa ??'
Batinku

"Heiiii Marlo !!! Apa kabar " kata penjual kue 2

"Heiii ...seperti biasa ...heii kau sudah dengar berita dari kerajaan sebelah tentang kaburnya putri Anatasya??" kata penjual kue 1

'Hahh??? mereka membicarakanku' kataku dala hati.

"Yaaaa dan kau tau hadiah besarnya ???"

"Apa.? Aku tidak tau"

"Hahh kau ini....hadiah besarnya bagi yang mengembalikan putri Anatasya itu perempuan ..akan dijadikan saudara dari putri Anatasya..lalu jika laki laki ..akan dijadikan suaminya dan dapat menggantikan tahta Raja Edward"

"Wahhh beruntung sekali yaaa ...yg dapat mengembalikan putri Anatasya... Sayangnya saya sudah punya istri. Haha"

"Wahahah dasar kau "

'Ihhhh siapa juga yang mau sama bapak bapak...aku harus lebih berhati hati' batinku

*********
Haiii jangan lupa Comment dan vote yaa

*jangan jadi silent reader :(

Aku penyihir?-Iqbaal CJR fanfictTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang