Sebuah Misi.

2K 187 3
                                    

*Maria POV*

Sudah 6 bulan berlalu aku menjalani hidup sebagai penyihir dan bersekolah di sekolah penyihir. Aku pun semakin mahir menggunakan sihir juga mantraku. Aku menjadi rajin untuk mempelajari berbagi ilmu sihir.

Dan sampai akhirnya aku mendengar kabar buruk dari kerajaan Raja Edward yaitu ayahku sendiri, telah dikabarkan bahwa kerajaan Raja edward telah di hancurkan oleh seorang penyihir jahat bernama Algoz.

Dari desa ini telah dikirim banyak penyihir untuk mengalahkan Algoz dan aku ,Iqbaal juga Demas, ikut berpartisipasi untuk membantu mengalahkan Algoz.

Bagaimana keadaan orang tuaku di sana .Apakah mereka baik baik saja.?

*****

"Nek ....aku ingin mengatakan sesuatu..." kataku

"Apa Maria ?"

"Aku mengikut sertakan diri untuk mengalahkan Algoz yang telah menghancurkan kerajaan Raja Edward "

"Baiklah jika itu maumu.....tapi berhati hati lah ...jangan sampai penyamaranmu terbongkar " kata nenek padaku ...yang membuatku heran

"Apa maksud nenek ??"

"Maaf sebelumnya Maria...sebenarnya kau ini putri Anatasya kan ???" tanya Nenek

"Hahh !!!?? Ba ba bagaimana nenek tau??!???" sungguh perkataan nenek Ellen ingin membuat jantungku copot !

"Yaa ....rahasia ini sudah lama aku ingin beritahukan ,dan inilah waktu yang tepat ..saat itu aku tengah merapikan kamarmu..dan aku melihat kalung terjatuh, saat kubuka kalung itu, didalamnya ada foto kecil sebuah keluarga yaitu Raja edward , ratu Drizella, dan kau saat masih kecil. Wajah anak kecil di foto itu mirip sekali denganmu. " jelas nenek Ellen

"Kalau begitu ..mengapa nenek tidak mengembalikanku pada Raja edward ..ayahku??" tanyaku

"Karena aku tak ingin kau pergi...aku tidak mau kesepian lagi ...aku senang hidup bersamamu dan kau telah ku anggap cucuku sendiri ..aku sayang padamu Maria" air mata nenek Ellen pun jatuh membasahi pipinya.

Aku juga tak kuat menahan air mataku ini, karena mendengar perkataan nenek Ellen yang membuatku terharu.

"Aku tak akan meninggalkan nenek ..."

"Terima kasih nak...kalau begitu berhatilah hatilah ...aku akan selalu merindukanmu"

"Baiklah nenek ...aku pergi dulu..." ucapku ,air mataku masih menetes dan aku berusaha untuk menutupinya.

***

Aku, Iqbaal dan Demas berkumpul di lapangan besar bersama penyihir lain , disana kami menyusun strategi untuk mengalahkan penyihir jahat Algoz. Dan kami pun menemukan titik lemahnya yaitu batu hijau yang ada pada tongkatnya.

Kami pun berangkat menuju kerajaan Raja Edward. Setelah tiba disana, tak kusangka semua keadaan sangat berbeda sebelum aku meninggalkan kerajaan ini. Semuanya telah diambil alih oleh Algoz. Semoga ayah dan ibu baik baik saja .

Pintu menuju kerajaan terbuka lebar, memungkinkan kami untuk masuk. Sebelum itu kami membentuk Tim dan menyebar.

******

Langsung update aja nih ;))

Lanjut? Vote and comments ya ;)

Aku penyihir?-Iqbaal CJR fanfictTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang