Kekuatan biji kuaci

4.2K 250 0
                                    

*Maria POV*

Saat aku melanjutkan perjalanan. Aku merasa lelah dan kuputuskan untuk istirahat di sebuah pohon besar. 

Tak lama aku beristirahat ada seekor harimau menghampiri ku. Mulutnya penuh dengan air liur. Sepertinya dia lapar dan ingin memakanku.
Kurasa aku dalam keadaan bahaya sekarang.

Aku pun teringat perkataan nenek tua yang kujumpai tadi. Aku pun mengambil kantung yang berisi biji kuaci.

Aku pun mengeluarkan biji itu dari kantung itu. Saat kupegang biji itu mengeluarkan cahaya.

Tanpa pikir panjang aku pun langsung memakannya. Aku tak merasakan apa apa. 'Apa yang aku harus lakukan ..harimau itu terus mendekat dan ingin menerkamku' batinku

Aku pun memejamkan mata, dan pasrah .Tiba tiba tanganku bergerak dengan sendirinya. Telapak tanganku mengarah ke harimau tersebut, seketika muncul sebuah cahaya keluar dari tangan ku dan menyinari harimau yang lapar itu.

Aku pun membuka mataku dan tidak melihat harimau tadi. Malah yang ku lihat adalah seekor kucing kecil. Apakah tadi adalah kekuatan dari biji kuaci yang ku makan? Hmmm...

Aku langsung bangkit dan melanjutkan perjalanan. Akhirnya aku sampai di sebuah desa. Di sana aku melihat sebuah pemberitahuan besar - siapa saja yang dapat menemukan dan mengembalikan putri Anatasya ,anak dari Raja Edward dan Ratu Drizella akan mendapat hadiah besar - .

Hmmm.. Aku harus berhati hati dengan penampilanku ini agar tidak ketahuan oleh orang lain kalau aku itu adalah putri Anatasya.

Di desa aku melihat seorang nenek yang sedang mendorong gerobak berisi panen sayur dan buah. Aku merasa kasihan dan membantunya.

"Mari nek saya bantu " tawarku yang langsung mendorong gerobak.

"Terima kasih gadis muda" ucap nenek itu.

Akhirnya aku dan nenek itu sampai di sebuah rumah nenek tersebut.

"Mari silahkan masuk dulu nak " tawar nenek itu padaku

"Iya nek" jawabku

"Kau berasal dari mana gadis muda..sepertinya kau bukan orang daerah sini ?" tanya nenek itu sambil membuat teh hangat.

"Iyaa nek ..saya memang bukan berasal dari sini, saya berasal dari tempat yang jauh.." ucapku

"Ohh begitu yaa.. Pasti kau lelah kan sampai ke tempat ini ..ini minumlah teh hangat ini " ucap nenek itu ..memberikan segelas teh hangat.

"Terima kasih nek,,, ngomong ngomong nenek tinggal di sini sendiri ?"

"Ya ..begitulah ...sebulan yang lalu nenek tinggal bersama cucu nenek" ucap nenek itu.

"Lalu di mana cucu nenek ??" tanyaku

"Hmmm..dia sudah meninggal karena sebuah kecelakaan " ucapnya dengan sedih.

"Oh kasihan sekali nenek ,. Nenek harus tetap sabar meskipun nenek hanya tinggal sendiri. " hiburku

"Terima kasih ..oh iya siapa namamu gadis muda ?" tanya nenek

"Namaku ana..maksudku Maria nek, " jawabku. Hampir saja aku menyebutkan diri ku Anatasya. Aku harus berhati hati.

"Kalau nama nenek?" tanyaku

" maria..nama yang bagus , kalau nama nenek adalah Ellen ..,oh iya apa kau sudah mendengar berita tentang putri anastasya yang kabur dari istana?" kata nenek

"Ya ..nek .." jawabku singkat

Langit di luar mendung sepertinya akan hujan lebat . apa aku harus menginap disini ?

" nak ..sebaiknya menginaplah disini ..sepertinya akan turun hujan." tawar nenek padaku

"Baiklah ...apa tidak merepotkanmu nek?" kataku

"Tentu tidak..lagipula kau tak punya tempat tinggal lain? Tinggalah disini selama kau mau " tawarnya lagi

"Terima kasih nenek"

"ngomong ngomong kau mirip dengan cucuku itu "

"Hehe nenek bisa saja".

Akhirnya aku pun tinggal di Rumah
Nenek Ellen.

Jangan lupa vote dan comment yaa !!!

Maaf pendek

Aku penyihir?-Iqbaal CJR fanfictTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang