Kesedihan yang Mendalam

2K 191 0
                                    

*Author POV*

Putri Anatasya di bawa ke rumah sakit satu satunya yang tidak terkena serangan Algoz di kerajaan.

Di kamar RS

"Dimana aku....??" ucap Anatasya kebingungan.

"Iqbaal...aku dimana ???"

"Kau di rumah sakit ......" ucap Iqbaal.

"Demas...demass.. Dimana dia ??!!! " ucap Anatasya khawatir

"Tenanglah ...temanmu sedang di rawat ....nak " ucap Ratu Drizella.

"Ratuuu...."

"Kenapa kau tak panggil dia ibu ??" tanya Iqbaal

"Apa maksudmu Iqbaal ???"

"Sebenarnya kau bukan Maria kan ??? Kau adalah Putri Anatasya...." jelas Iqbaal

Anatasya pun memegang rambut dan meraba wajahnya. Dia sadar kalau rambutnya sudah tidak terikat lagi dan dia tak memakai kacamata.

"Maaf kan aku....semuanyaa ....maafkan aku ibu ayah..aku telah membuat semua orang khawatir." kata Anatasya

"Tidak apa apa putriku ..yang penting kau sudah selamat.. "Kata Raja edward.

"Ayahhh ......" ucap Anatasya.

***

2 hari kemudian .

*Anatasya POV*

Aku pun sudah kembali pulih meski masih terasa lemah di tubuhku.

"Iqbaal...antarkan aku pada Demas ..." ucapku

Iqbaal tak berkata apa-apa ......aku pun turun dari kasur lalu dia mengantarku keluar kamar. Aku berjalan menggunakan tongkat, Iqbaal pun menuntunku ke ruang rawat Demas.

"Hahh ?!??? Demas......kenapa kau tinggalkan kitaa " air mataku tak bisa kutahan. Tak kusangka Demas meninggal ..

"Sabarlah ...Putri.. Para medis telah berusaha semaksimal mungkin "Air mataku terus mengalir deras. Iqbaal langsung memelukku..

Pada sore harinya Demas dimakamkan. Para keluarga dan kerabat bersedih atas meninggalnya Demas. Aku dan Iqbaal ikut bersedih.
'Kau tak akan kulupakan sahabatku....' kataku dalam hati.

***
Di kamar Rumah sakit

"Iqbaal..." ucapku pelan

"Ya???"

"Maaf aku telah menipu..."

"Apa maksudnyaa...??"

"Yaaa aku telah menipumu ..bahkan aku telah menipu semua orang termasuk nenek ..kalau sebenarnya aku itu adalah putri Anatasya...." ucapku

"Sudahh lahh..... Yang berlalu biarlah berlalu..... " katanya

"Kau tidak marah ???"

"Tidakk " ..

Aku pun tersenyum.

Tok tokk

"Masuklahh.... " ucapku

"Anakku!! Bagaimana keadaanmu?" ucap Ratu Drizella.

"Yaa ...sudah begitu lumayan ..." kataku

"Mmm ...ayah ibu ?? "

"Yaaa ???"

"Boleh kah kalian antarkan aku ke Nenek Ellen ,besoknya? " tanyaku

"Tentu boleh...sayang ...tapi siapa dia ???"

"Dia lah orang yang menjagaku ..saat aku pergi ..."

"Baiklah...."

***

*author POV*

Keluarga Anatasya pun tiba di Rumah nenek Ellen.

Anatasya pun berjalan menggunakan tongkat mendekati rumah nenek Ellen dan mengetok pintunya.
Nenek Ellen pun tidak keluar. Lalu ada seorang lelaki yang lewat. Anatasya pun bertanya padanya.

"Permisi pakk ...."

"Ya..??,ohh Putri Anatasya!" lelaki itu membungkuk dan memberi hormat.

"Sudahlah pak ...aku ingin bertanya ...kemana nenek Ellen pergi ..biasanya jam segini dia berada di rumah ...." kata Anatasya

"Maaf sebelumnya Putri ...sebenarnya Nenek Ellen telah meninggal sehari yang lalu karena sakit ..." perkataan lelaki itu ...membuat aku kaget.

"Hahh !???? Dimana nenek dimakamkan ????"

Lelaki itu memberitahu lokasi makam nenek Ellen. Keluarga Anatasya pun pergi ke lokasi tersebut.
Akhirnya mereka sampai. Anatasya buru buru menghampiri makam nenek Ellen disusul oleh Raja dan Ratu.

"Nenek ....kenapa kau pergi ....padahal aku ingin mengajakmu untuk tinggal di istana nek...!" air mataku mengalir dengan derasnya.

Raja dan Ratu memeluk Anatasya...

"Ayahhh ...ibu kenapa .....ini tidak adil!!" kata Anatasya yang menangis

"Kau tidak boleh seperti itu nak.. Ini mungkin sudah jalannya ..kau harus bersabar..." kata Ratu Drizella.

"Selamat jalan nenek, terima kasih atas kasih sayangmu padaku....aku tak akan pernah melupakan nenek ....." ucap Anatasya

****
Comment and vote yaa !!!!

Aku penyihir?-Iqbaal CJR fanfictTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang