6. Suplayer

3.5K 49 7
                                    

Hai semua..

Sebelum membaca alangkah baiknya kasih vote dulu yah buat cerita ini..

Terimakasih.

~


Hari itu seperti biasa aku lagi ada di konter.

"Eh Far ntar kayaknya ada libur dah.. ntar ikut kita yah.."

"Ikut kemana emang kak?"

"Refreshing doong, gak cape apa kerja mulu?"

"Ohh ok deh.."

"Iya ntar ramean kita, karyawan sini.."

"Permisi bener ini konter milik Pak Alfin?" Tiba tiba terdengar suara cowok dari luar

"Iya bener ada apa yah?"

"Saya Rendy, dari supliyer.."

"Oh.. supliyer, tapi kok aku baru lihat kamu sih.." Kata kak Nia

"Iya kak soalnya saya orang yang lama udah resign, nah jadi saya yang gantiin kak sekarang."

"Ohh gitu.. yaudah kamu cek aja ke gudang langsung yah.. Farah.. kamu temenin dia ke gudang yah.. buat ngecek, dia suplayer. "

"Oh iya kak.. mari mas saya anterin.." Kata ku sambil menunjukkan arah ke gudang.

Aku pun mengantarkannya ke gudang.

"Silahkan mas masuk aja.."

"Makasih mbak.."

"Iya sama sama.."

"Mbak nya gak pergi?"

"Saya harus ngawasin mas nya, udah mas kerjain aja.."

"Oh gitu.. "

Sementara aku mengawasi, dia pun mengerjakan kerjaannya. Dia mengecek stok apa aja yang sudah nggak ada , trus barang yang sudah lama dan lain lain.  Tanpa sadar aku terus memandangi nya tanpa berkedip. Entah kenapa aku juga tidak tahu, rambut lurusnya dengan potongan coma hair yang terurai ditambah kulitnya yang putih dan dua lesung pipit yang menempel di pipinya. Aku yang cowok pun sepakat kalau dia punya tampang yang lumayan sebagai cowok.

"Udah selesai mbak.."

"Hmm ohh iya udah?"

"Oh iya mbak, aku Rendy  kenalin.. biar nggak dipanggil nya mas terus.. Hehe.."

"Far..Farah.."

"Farah.. bagus namanya kayak nama anak jaman sekarang.."

lagi.. Gumamku dalam hati..

"Yaudah kamu panggil aku Rendy aja ya Far.. dan kayaknya kita juga seumuran kelihatannya.."

"Buset sok akrab banget tiba tiba.."

"Aku baru pertama kali ke sini kan.. gak ada yang aku kenal.."

Ini kenapa deh, jadi gini orang. Ucapku dalam hati.

"Ini nomer ku, kalau kamu butuh apa apa , barang barang, stok apapun itu.."

"Ok.. yaudah sana.. udah kan.."

"Iya sih.."

lalu aku mengantarnya untuk menuju keluar.

"Gimana, udah?" Kata Kak Nia.

"Udah kak.. semuanya udah selesai.."

"Oh bagus deh.."

"Kalau gitu saya pamit dulu kak.. makasih.. makasih juga kak udah nemenin tadi.."

"Iya.."

Tadi aja udah sok kenal banget manggil manggil nama, giliran di tempat rame aja tiba tiba sopan banget gitu. Randy pun pamitan dan pergi menggunakan mobil box yang untuk ngirim barang.

Hari sudah sore aku dan Kak Nia pulang ke kosan. Malam nya di kos aja istirahat sambil nyemil dan nyantai nyantai aja.

"Oh iya Far aku lupa ngasih tahu, kamu juga harus belajar tentang pengetahuan hp yang di jual.."

"Maksudnya gimana tuh kak..? "

"Ya kamu harus tahu spesifikasinya,fitur fitur nya, keunggulannya gitu gitu..masa jual barang tapi gak tahu barangnya.."

"Ohh gitu , iya deh ntar aku belajar.."

Sejak hari itu juga aku belajar mengenai tentang hp seperti yang sudah dijelaskan Kak Nia. Aku coba cari artikel dan baca baca, tapi gak satu pun aku paham . yang aku paham cuma memory sama camera aja berapa megapixel udah itu aja. Aku gak ngerti apa itu processor lah, layar nya apa, aku jadi bingung sendiri.

~~~

Besoknya di konter.

"Kak gimana yah, aku susah ngertinya..bingung.."

"Yah tinggal baca doang kan.."

"Iya kalo baca mah bisa.. tapi kalau ntar suruh ngejelasin bingung aku.."

"Permisi kak.." Terdengar suara cowok.

"Eh Rendy silahkan Ren.." Kata Kak Nia.

"Itu ada Rendy, mending kamu tanya dia aja. Dia kan suplayer hp, pasti paham gitu gitu."

"Tanya Randy?"

"Iya, sana.. sama temenin dia ke gudang sekalian."

"Yaudah deh kak.."

Aku pergi menuju gudang mengikuti Randy. Seperti biasa aku mengawasi dan sesekali juga membantu, seperti menata barang dan mencatat laporan. Masa iya sih aku harus tanya ke Randy, tapi mau gimana lagi. Aku memutuskan untuk menanyakannya nanti saja, setelah pekerjaan di gudang selesai.

"Ren.."

"Kenapa?"

"Kamu tahu tentang spesifikasi hp gak?"

"Tahu lah.. kenapa emang Far?"

"Kalau mau belajar tentang spesifikasi hp gitu biar ngerti belajarnya di mana yah?"

"Gampang kok.. sini pinjem hp mu.."

"Buat apa?"

"Katanya mau belajar, sini aku tunjukin"

Aku pun memberikan hp ku ke Randy. Ku perhatikan dia, entah apa yang dia sedang lakukan. Baru sebentar lalu Randy mengembalikan hp ku.

"Nih.."

Mataku tertuju pada layar hp yang aku pegang. Kulihat di layar sudah terbuka aplikasi whatsapp dan di situ tertera aku mengirimkan pesan ke nomer gak dikenal, dan isi pesannya adalah “tolong ajarin aku dong please..”

"Kok kamu tiba tiba buka whatsapp ku sih.. trus ini kamu chat ke nomer siapa pakai hp ku?"

"Ke nomerku.."

"Hah?"

"Habisnya kamu gak ngechat setelah aku kasih nomer waktu kemarin kemarin itu.."

"Terus ini maksudnya apa?"

"Kamu tinggal chat aku aja ntar kalau kamu beneran pingin belajar.. ok.."

"Chat kamu?"

"Iya.. yaudah aku harus ke tempat lain nih..dadah Farah.."

Tanpa membiarkan aku membalas ucapannya, Randy langsung pergi begitu saja. Awas aja kalau dia gak bisa ngajarin aku dan cuma mau modus doang.

FarahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang