10. Akhir

2.9K 39 7
                                    

Hai semua..

Sebelum membaca alangkah baiknya kasih vote dulu yah buat cerita ini..

Terimakasih.

~

Mukanya familiar dan tak asing di ingatanku tapi ada satu nama pun yang terbesit. Ohh iya sepersekian detik baru ingat ternyata dia mantan karyawan sini dan dulu pernah kerja bareng dengan ku. Bedanya dulu dia resign sementara aku tidak jadi dan memilih untuk menjadi farah yang seperti sekarang.

"eh kamu mantan karyawan sini yah?"

"loh kok kakak tau..?"

Oh iya bener juga, dia kan tidak pernah tahu kalau aku adalah Farhan yang dulu pernah kerja bareng.

"aaa iyaa pernah diceritain Kak Nia hehe.."

"ohh Kak Nia toh.."

"oh iyaa kak ada yang bisa dibantu?"

Ternyata dia hanya sekedar tanya tanya hp keluaran terbaru dan selayaknya pengunjung yang lain aku jelaskan dan aku tawarkan produk produk yang ada di booth kita. Tadinya aku mau bilang kalau aku Farhan yang dulu tapi setelah kupikir pikir ngapain juga, terlebih aku males ribet jelasinnya pasti jadi panjang obrolannya terus nanya nanya.

Masuk jam makan siang kita secara bergantian istirahat dan makan supaya booth tetap ada yang jaga. Sembari istirahat Pak Alfin juga memberikan breafing lagi kepada kita semua. Ternyata tak seberat dan semenyeramkan yang aku pikirkan, sampai saat ini untungnya aku tidak mengalami kendala yang berarti. Setelah makan siang kita kembali berada di booth untuk melayani pengunjung yang datang sampai sore nanti.

Baru beberapa menit setelah makan siang tiba tiba perutku terasa agak sakit. Karena menurutku sakitnya gak terlalu jadi aku paksakan dan aku tahan aja. Tapi semakin lama semakin terasa kalau perutku memang sedang tidak beres.

"kenapa far?" tanya Kak Nia.

Memang Kak Nia orang yang paling mengerti aku saat ini, dari raut wajahku saja Kak Nia pasti sudah tau kalau aku sedang ada sesuatu.

"eee ini kak, perutku rada sakit.."

"punya mulut tuh ngomong jangan diem aja far..."

"iya iyaa kak.."

"yaudah sana ke kamar mandi aja gak apa apa"

"beneran kak gak apa apa ditinggal?"

"dari pada keluar di sini, nanti pada kabur semua pelanggan mau tanggung jawab!! UDAH SANAA..!!"

"ihh iyaa kak... galak bener deh, orang lagi sakit jugaa.."

Akhirnya aku buru buru ngibrit ke toilet mall takut pertahananku jebol malah berabe semuanya. Setelah sampai depan toilet aku sudah otomatis masuk ke toilet cewek seperti alam bawa sadarku sekarang memang menyetujui bahwa aku memang cewek. Benar saja, baru sebentar masuk bilik toilet keluar banyak sekali tai dari dalam perutku. Cukup lama aku menghabiskan waktu di dalam toilet hanya untuk buang air besar. Setelah aku merasa rada lega dan rasanya sudah kosong dalam perutku karena entah berasa keluar berak banyak banget, aku berniat untuk balik lagi ke booth pameran. Sedikit aku membereskan rambut dan make up dikit di kaca toilet sebelum keluar.

"eh farah kok disini?"

"loh Bu Jessica.."

"pantesan tadi di booth gak ada, ternyata disini"

"ohh iya bu tadi farah tiba tiba sakit perut gak tau kenapa"

"terus sekarang gimana, masih sakit?"

FarahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang