Seneng banget nostalgiaan sama cerita ini
✧\(>o<)ノ✧Selamat membaca
¥•¥
*
*
.
[Special - Dead day]
Lanjutan eps 3 saat y/n mendapat apel jatuhnya."Hi y/n" ujar Suga melihat kecelakaan itu.
"Apa aku sudah mati?" Tanya y/n yang sadar Yoongi hyung memakai baju nya dengan sangat rapih dan juga memegang surat dari surga.
"Kamu sudah menemukan apel jatuhmu Y/n" ujar Yoongi.
"Sebenarnya harusnya aku menangani Jungkook tetapi mereka memberikanku kesempatan menangani kamu" Lanjutnya.
"Ini lucu, apa apel jatuhku adalah jungkook?" Tanya y/n penasaran dia awalnya tersenyum tapi Yoongi mengangguk akhirnya senyuman itu hilang dari wajah y/n.
"Bagaimana dengan kalian? Apa kalian tidak apa apa" Tanya y/n.
"Iya, aku harap disaat terakhir Shina aku juga yang menanganinya" Ujar Yoongi.
"Kamu sudah memikirkan Shina saja hyung" ujar y/n, tapi Yoongi tidak menanggapinya.
"Hyung, bagaimana kehidupanku selanjutnya?" Tanya y/n.
"Baik baik saja" ujar Yoongi memberikan teh.
"Aku harap kita bertemu nanti di masa depan" ujar y/n meminum teh itu. Dia tahu teh itu untuk melupakan masa lalu yang di jalani y/n sebagai malaikat maut.
Tapi kini ia berada di rumah sakit dengan ingatan masa lalunya. Yoongi memberikan teh dari Jimin jadi ia tidak akan ingat kejadian bersama Yoongi, tapi mengingat kehidupannya menjadi Malaikat maut. Jimin sudah merencanakan itu
[Special - Married]
Ini kejadian setelah y/n tahu perempuan itu Somi adik angkatnya."Udah jam 11 kook" ujar y/n.
"Trus kenapa?" Seperti biasa dia ngeselin dan sedikit bodoh.
"Pulang lah, maaf tapi ini bukan kos kosan, dan kamu gak bisa bayar kak Seokjin buat biarin kamu nginep" yah mau udah tunangan kek, y/n berpegang teguh dengan pendiriannya buat gak seenaknya biarin cowok di rumahnya sampe pagi.
"Ide bagus" Ujar Jungkook santai.
"KOOKIE" Jungkook langsung siaga berdiri mendengar kata itu apa lagi segala pake teriak.
"Siap nyonya" dengan gaya hormat. "Eh tapi ambilin dulu hp aku di charge di kamar kamu" Y/n langsung ambil.
"Nih" dia udah siap dorong Jungkook keluar.
"Eh itu, lupa ambilin air dulu, haus nih ntar di jalan pingsan aja" Ujarnya jahil.
"Ihhhhh" Y/n kesal tapi tetep nurut.
Udah di kasih airnya, eh dengan sengaja Jungkook numpahin air di karpet kesayangan Jin hyung.
"JUNGKOOK, ini karpet kesayangan bang jin" teriaknya sedih.
"Yaudah ih ambil lap, keburu basah nya menyebar" udah kesel sama kelakuannya, Y/n bukannya mengambil lap dia malah narik kerah baju Jungkook. Emang y/n suka banget kalau emosi pasti mainya pukul
"Ehh iya sayang, maaf. Tapi ambil dulu ini" ujar Jungkook. 'Jarang banget dia manggil sayang' batin y/n. Y/n langsung nengok kebawah saat jungkook bilang ini.
Tanpa mengeluarkan kata kata y/n langsung berkaca kaca, menutup mukanya terharu.
"Kok nangis?" Tanya nya santai.
"Aaaaaaaaaaa Terharu ini" bagaimana gak terharu, walaupun gak romantis jungkook memberikan kotak cincin itu tanpa Y/n sadari.
"Aku sudah serius, tapi menunggu waktu yang tepat" ujarnya.
"Ini gak tepat Jeon Jungkook" ujar y/n mengingat ini momen special tapi gak berpakaian rapih.
"Maaf, aku mau buat yang romantis, tapi gak cocok dengan kita. Udah jangan nangis pukis" (dia lebih sering manggil y/n dengan nama makanan dari pada manggil 'sayang', sedangkan y/n manggil jungkook kookie)
[Wedding day]
"Apakah kamu Jeon Jungkook menerima Kim y/n menjadi istrimu dengan segala kekurangan dan kelebihannya?" Jungkook dan Y/n berhadapan di hadapan pendeta, mereka juga di saksikan banyak keluarga dan kerabat.
"Ya, saya terima" ujar jungkook dengan tuksedo hitam dengan hiasan bunga di bagian kantong menatap y/n dalam.
"Apakah kamu Kim y/n menerima Jeon Jungkook menjadi suamimu dengan segala kekurangan dan kelebihannya?"
"Ya, saya terima" ujar y/n yang mengenakan gaun putih impiannya dan setelah itu mereka pun berciuman.
Di terima gak nih readers
Di terima ya
Selanjutnya aku mau buat beberapa adegan dari pandangan orang orang lain
Kaya Jimin, sama YoongiNantikan part Special lainya
Readers
Story By ras_akilyn
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight || Jeon Jungkook ✓
FanfictionEntah hanya mimpi ataupun kenyataan, y/n percaya hidupnya tidak hanya terjadi sekali. Permulaan yang buruk membuat diri y/n muak tapi tetap menjalani rutinitasnya... Pria itu lagi, apa para dewa tidak punya pilihan lain untuk y/n?. y/n seorang yang...