Entah hanya mimpi ataupun kenyataan, y/n percaya hidupnya tidak hanya terjadi sekali.
Permulaan yang buruk membuat diri y/n muak tapi tetap menjalani rutinitasnya...
Pria itu lagi, apa para dewa tidak punya pilihan lain untuk y/n?.
y/n seorang yang...
Jangan lupa biasakan vote ya readers untuk mendukung penulis. Thank you *
*
.
¥•¥
Pagi harinya "Kalian habis dari mana?" Yoongi dan Shina pergi bersama sebelum kami bertemu di sini.
"Kita ke toko ayam yang tak jauh dari tempat ini, kamu tahu gak penjualnya cewek lajang yang cantik banget, baru kali aku ngeliat manusia ada yang secantik itu. Ya kan Ka?". Yoongi hanya mengangguk entahlah sudah makan atau belum Yoongi selalu saja terlihat lemas, tapi pantas saja Y/n gak diajak makan dia kan vegetarian.
Sesampainya di tempat kemarin, kami bertemu saksi dan teman dekatnya Y/n melihat wajahnya yang bersinar, dia seharusnya sudah menjadi malaikat surga, coba lihat saja betapa manisnya dia.
"Annyeonghaseo saya Kim Seokjin seorang saksi, dan Ini Jimin teman dekat korban".
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wajahnya manis dan bersinar seperti malaikat tapi dia sedikit murung, mungkin sedih karena kehilangan teman baiknya.
"Jimin kamu ceritakan semuanya saat kejadian dan semua tentang Seong chul" Jelas Taehyung. Merekapun mulai cerita dengan detail, lalu Jimin menunjukan jalan yang Seong chul sering lewati. Menjelang sore kami baru setengah dari keseluruhan tempat yang di datangi Seong chul sebelum kehilangan nyawa dan jasadnya menghilang.
"Maaf tapi kami sudah di panggil oleh atasan, saya harap kalian bisa menemukannya" ujar Haneul, Fyi dari sekolah ke tempat kejadian saja jauh apalagi mereka harus ke beberapa tempat yang sering di kunjungi di tambah tidak mengunakan kendaraan.
"Baiklah terimakasih atas bantuan anda" ujar Shina, Taehyung dan Haneul pun pergi.
Mereka tetap melanjutkan tanpa kendaraan. 'tahun berapa ini!!', Yoongi dan Shina hanya membuang napas dan menatap Y/n untuk tetap sabar..
"Maafkan saya, tapi kami sering ke sini. Ada beberapa tempat lagi yang harus di datangi" ujar Jimin lesuh, Seokjin pun sudah pergi karena harus berkerja lagi.
"Saya saja yang melanjutkan, kalian lelah kan?" Ujar Jungkook.
'ahhh yg benar saja apakah aku terlihat lelah, kau saja yang pergi' eluh Y/n, yang langsung membuat Shina mengangguk setuju.
"Tidak, kami terbiasa dengan ini kok" ujar Yoongi setengah hati membalas. Kami pun melanjutkan perjalanan lagi. Sepertinya Jimin bukan orang yang cepat lelah, hanya Jungkook yang mulai napasnya tidak teratur tapi dia terlihat pantang menyerah.
