L pt.1

894 101 20
                                    

"Gam, gua sama Nagendra duluan."

Jisung hanya mengangguk, wajah nya sudah menahan amarah bahkan urat dileher terlihat dimata Renjun.

Renjun mengelus lembut pipi Jisung dan memberikan kecupan manis diujung bibir Jisung.

Jisung menoleh, "Sayang, jangan dicium. Itu kotor."

"Aku rela mencium hal kotor yang ada di diri kamu, Gamaliel."

Jisung berjalan di koridor sekolah melihat Aluna dengan wajah berantakan.

Wajah yang memerah diakibatkan menangis tak lupa dengan rambut acak acakan. Tatapan mematikan aluna tunjukkan pada Jisung dan Renjun. Jisung menurunkan Renjun

Aluna berjalan cepat, kemudian

PLAK

Menampar keras di pipi Jisung. Renjun hanya menatap datar mantan pacarnya ini

"Puas? LO PUAS NGEHANCURIN GUA, HUANG RENJUN!" Seru Aluna memegang bahu Renjun dan menggoyangkan badannya secara brutal.

Renjun bersikap biasa saja walau telinganya merasa pengang akibat teriakan Aluna.

"Lo apaan sih? Lebay," ucap Renjun membuat kedua mata Aluna membola.

"Setelah lo bikin Levin berpihak sama lo, sekarang? LO NGAMBIL GAMA-NYA GUA!!"

Renjun tertawa sinis, Renjun melangkah mendekati Aluna dengan tinggi yang berbeda Renjun menunduk.

"Sadar diri Aluna, Gama hanya cinta sama gua bukan sama lo. Jangan terlalu terobsesi dengan khayalan semata." Menepuk pelan rambut Aluna, tentu ditepis kasar oleh pemiliknya.

"Sekuat apapun lo atau sehebat apapun lo di Draxon. Lo ngga akan bisa memenangkan hati Gama."

Aluna hanya mengepal erat jari jarinya sampai memutih, mencoba menahan amarah.

"Huang Renjun, gua bakalan bikin keluarga lo tersiksa." Geram Aluna,

Renjun tersentak sebentar, Jisung menatap punggung Renjun. Aluna tersenyum sinis saat melihat perubahaan wajah Renjun. Tentu saja, keluarganya ingin dibunuh oleh wanita medusa.

Jisung bangkit dan menepuk pelan pucuk kepalanya, barulah Renjun sadar dan melirik ke arah Jisung.

"Gam, bukannya aku ngga ada keluarga lagi?"

Jisung tertawa pelan, Renjun melirik ke Sluna dan terkekeh.

"Aluna, gua ngga peduli lo mau bunuh siapa. Asal lo tau..."

Renjun berjalan perlahan, dan membisikkan sesuatu di telinga Aluna.

"...gua hanya sebatang kara."

Bisik kan Renjun tentu membuat Aluna terdiam, dia menatap Renjun dengan tatapan tidak bisa dibaca.

"Kalo yang lo maksud paman gua yang di Sulawesi. Bunuh saja, gua ngga masalah. Gua berterima kasih karena, gua ngga harus ngotorin tangan gua sendiri."

I'm Hooked On You || Jisung X RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang