Gama mengamati Renjun yang sedang berdadah ria dengan lelaki manis berambut cotton candy.
Gama memakai helm saat Renjun sudah naik dari bus.
Gama mengamati Renjun dari jauh, amat sangat jauh. Sampai akhirnya, Renjun berbelok memasuki perkarangan apartemen yang bisa dibilang tidak terlalu mewah.
Gama mengulum senyuman, saat melihat Renjun sudah naik lift. Gama pelan pelan mendorong motornya rada jauh dari apartemen Renjun barulah dia pergi.
Memikirkan rencana paling epic sedunia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keesokan paginya,
"Cuy, bini lo bikin konten apaan lagi di instabar?"
Geovan mgernyit, "Bikin ulah apalagi si Bontot, Dan?"
Gamaliel cuman mainin minuman es jeruknya, pura pura ngga peduli padahal dia juga penasaran.
Jidan langsung berdehem,
"Di sini di kabarin salah satu siswa sekolah anak Garuda ada yang-"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eh, lo udah denger?"
"Soal apa?"
"Itu si Ujin kan?"
"Katanya kecelakaan tunggal."
Julian yang duduk disamping Renjun menyimak perbincangan mereka,
"Gua ngga nyangka dia kecelakaan sampai hampir semua jarinya putus." Celetuk Julian dimeja mereka yang hening,
Dua namja lainnya juga mengangguk,
"Bahkan, Reno denger denger. Wajah si Ujin hampir gepeng."
"Koin kali gepeng. Tapi, lo tau darimana Ren kalo wajah Ujin seperti itu?"
"Dari mama Reno."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
