Disini kita akan beralih ke Nagendra Jeno, pasangan paling aneh dan penuh misteri.
Banyak yang bertanya, Jeno itu seperti apa? Dan kenapa dia punya seperti itu? Nagendra juga, jika orang lain lihat sifatnya yang lembut dan hangat tapi, pertarungan kemaren bersama Renjun terlihat aneh.
Memang Nagendra laki laki tapi, tidak ada yang menyangka dia akan se bringas itu.
Sebenarnya saya itu ada dua orang -Nagendra Dobleh
"Gam, gua sama Nagen duluan."
Melihat anggukan pelan dari si bucin nya Huang Renjun, Jeno menarik pelan tangan Nagendra sampai ke parkiran.
Mata ekor Nagendra bisa melihat urat nadi leher Jeno terlihat pertanda dia marah, Nagendra hanya menghela nafas.
"Kunci motor?" Bahkan Jeno memalingkan pandangannya saat meminta kunci motor pada Nagendra, Nagendra mendengus pelan dan memberikan kunci ke Jeno.
Jeno juga membuka jaket dan memberikan pada Nagendra, tentu saja harus begitu, orang orang akan berteriak histeris melihat darah di sekujur tubuh Nagendra.
Jeno juga memakaikan helm pada Nagendra, menghindari wajah Nagendra yang lumayan babak belur.
Selama perjalanan tidak ada yang bersuara, Nagendra tidak suka kesunyian tapi, dia juga tidak ingin membuat pria kelahiran april itu mengeluarkan suara keras di atas motor.
Sesampai di rumah Nagendra, Nagendra bisa melihat mobil orang tua Jeno terparkir manis di perkarangan rumah.
"Mba Yevi pulang, Jen?" tanya Nagendra saat Jeno masuk ke dalam rumahnya, terlihat Nagendra sebagai tamunya padahal itu rumah dia sendiri.
"Hm." gumam Jeno, masuk ke dalam rumah Nagendra tanpa mengetuk dan masuk layaknya rumah sendiri. Bahkan, yang membukakan kunci rumah Nagendra itu si Jeno sendiri.
Rumah Nagendra sepi, Jeno sudah tau hal itu. Orang tuanya menitipkan rumah keluarga Maheswara kepada Jeno.
Makanya kunci rumah keluarga Nagendra berada di tangannya,
Jeno berjalan sampai masuk ke kamar Nagendra, kamar yang bernuansa baby pink dan bergambar kelinci. Ah astaga, sungguh feminim sekali laki laki manis yang sial punya tenaga seperti hulk itu.
"Sit down." titah Jeno, tentu Nagendra duduk di tepi kasur kemudian, bersender pada kepala kasur. Nagendra menghela nafas merasakan beban nya mulai berkurang.
Jeno? Nagendra tidak tau, saat membuka mata Jeno sudah tidak ada. Tak lama, jeno kembali masuk dengan membawa baskom air dengan handuk kecil dan beberapa p3k yang berada ditangannya.
Wajah datar Jeno itu menghibur Nagendra tersendiri, terlihat manis dan lucu.
Jeno dengan sigap mengelap bekas luka ditangan dan leher Nagendra, mengobati luka yang berada di wajah Nagendra. Nagendra juga membiarkan Jeno membuka baju nya, Nagendra menatap Jeno yang terlihat serius. Setelah nya, tubuh atas Nagendra tidak mengenakan apapun.
Jeno menghela nafas sekali lagi melihat tubuh Nagendra yang terlihat banyak sekali bekas luka, terlihat hewan buas yang sedang berkelahi.
Ceklek
"Nak Laskar?" Terlihat wanita paruh baya menyembulkan kepala di sela pintu kamar anak tunggalnya, terlihat wajah ayu dan awet muda.
Laskar sebutan Jeno dari keluarganya dan keluarga Maheswara, nama indah namun dibenci oleh sang pemilik nama. Jeno mengatakan nama itu nama yang terkutuk, jadi Jeno menyuruh teman temannya untuk memanggil dia Jeno bukan Laskar. Semua harus memanggilnya seperti itu selain keluarga nya dan keluarga Nagendra,
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Hooked On You || Jisung X Renjun
Random"Sampai kamu matipun, aku tidak akan rela kamu pergi dari hadapanku." -Gama 26-April-2020