{6}

2K 216 8
                                    

"Sudah jangan bertengkar, kita harus mencari jalan yang benar sekarang" ucap Mina menenang kan.

"Mari (y/n)" ajak Mina lagi

"He'em" balas ku yang masih berusaha menahan air mata yang ingin terjatuh.

Bakugou juga mencari jalan yang lain, kami berjanji jika sudah menemukan jalan yang benar akan memberi sinyal.

Tetapi sudah 10 menit berlalu tidak ada jalan yang terbuka melainkan buntu semua.

Kami berkumpul di tempat awal berpencar.

"Bagaimana ini" Tanya Mina khawatir.

"Oi kalian yakin kan tidak melewatkan satu jalan pun" tanya Bakugou.

"Tentu tidak Bakugou" jawab ku pada nya

Entah kenapa dia melirik ku cukup lama.

"A-ada apa" aku memegang pipi, berpikir apakah air mata ku sdh jatuh?

"Tidak, sudah cepat pikir kan jalan keluar" balas nya seraya ber balik badan.

Tiba tiba salah satu cara untuk menyelesaikan labirin ini terlintas di otak ku.

"Jika tidak ada jalan lain maka buat lah jalan mu sendiri" mereka berdua kaget mendengar ucapan yang keluar dari mulut ku sendiri.

"BENAR KITA HARUS MEMBUAT JALAN SENDIRI, IYAA ITU DIA" ujar ku dengan nada senang dan mata yang kembali berseri-seri

"(y/n) kau benar" jawab Mina seraya mengusap punggung ku.

Mendengar hal itu Bakugou sedikit tersenyum walau masih terlihat mata tajam nya.

Kami mulai melubangi kembali tembok labirin dengan bakat Mina dan Bakugou.
.......

Dan benar kami bisa keluar labirin dengan ide yang terlintas sesaat di otak ku.

"YEAHH"

Aku Dan Mina melompat tinggi setelah berhasil melangkah keluar pintu labirin.

Kami kembali ke tempat teman teman yang menonton dari layar(?)

Mereka langsung menghampiri ku Dan bahkan Todoroki yang bersifat dingin saja ikut mendatangi Tim 5 yang sudah berhasil melewati latihan dengan waktu 23 menit.

"(y/n) hebat kau bisa membekukan semua robot itu dengan sentuhan tangan saja" ucap Kaminari.

"Bahkan kekuatan dan ketahanan es ku terkalahkan" Todoroki melanjutkan.

"E-eh kalian berlebihan"

"Bagaimana cara kau melakukan kan nya (y/n), padahal bisa di bilang bakat mu adalah air" tanya Lida.

"Aku memanipulasikan bakat ku dengan suhu tinggi saat aku menyentuh tanah, dan keluar lah hasil dari pergabungan antara air dan juga suhu dingin dan menghasil kan es yang sangat beku." Jawab ku menerangkan.

"Hebatttt" ucap semua teman-teman yang lain.

"Jadi (y/n) memanipulasikan bakat nya... Wkskieksidhxbkdkejzixkend" ulang Midoriya seraya mencatat semua dibuku khusus nya.

Yang lain mengubah wajah pasrah nya saat melihat Midoriya seperti itu, mungkin mereka sudah terbiasa.

Aizawa-sensei menghampiri kami Dan mengatakan

"Bagus (y/n) kau memiliki bakat yang hebat dan juga pemikiran yang cerdik, dimana bisa memikirkan jalan keluar dengan cepat"

"Terimakasih sensei" balas ku

"Baiklah Tim berikut nya cepat menuju labirin  selanjutnya" arahan dari Aizawa-sensei.

"Siap sensei"

Selagi berjalan nya latihan tim 6

Aku menghampiri Bakugou yang bersandar di ujung tembok.

"Bakugouuu" panggil ku dengan suara yang cukup kencang dari kejauhan, entah sudah hilang kemana urat malu ku.

Bakugou melirik ku dengan mata yang membulat.

'Eh ada apa dia melihat ku dengan mata yang sama saat Aku memanggil nama nya'

Aku berpikir sejenak seraya berjalan pelan ke arah nya
...

'Eh, j-jangan bilang dia terkejut mendengar saat aku menyebut nama nya untuk pertama kali nya'

Aku baru menyadari hal itu, tetapi langkah ku sudah dekat dengan nya, sangat memalukan jika harus memutar balik.

"Ada apa hah?" Tanya nya

"Aaah tidak ada apa-apa, a-aku hanya ingin menanyakan bagaimana cara kerja bakat mu, hehe" jawab ku seraya senyum-senyum gila.

"Cih tidak penting" ucap nya yang langsung melirik arah lain atau bisa di bilang dengan buang muka

"Hah?"

"Seharusnya kau tidak mengatakan hal seperti itu juga Bakugou, sangat menyebalkan" balas ku dengan nada kesal, dan pergi meninggalkan nya.

Sebenarnya sih sangat menyakitkan+memalukan di saat pertanyaan ku di abaikan begitu saja.

Setelah Tim 6 berhasil menyelesaikan labirin walau waktu nya hampir tidak terburu, tetapi itu semua di selesai kan dengan Lida yang menggendong teman nya yang sudah di ujung batas kekuatan nya dan menggunakan bakat nya yaitu Bost Turbo(?).

Lanjut ke pelatihan terakhir yaitu tim 7.

Mengetahui Todoroki yang memiliki 2 bakat yaitu es dan api, sudah pasti pelatihan ini sangat mudah bagi nya.

Melihat aksi nya mengeluarkan es dari tangan kiri nya dan juga api dari tangan kanan nya (?)

Aku sedikit kagum dengan Todoroki.
Mempunyai bakat yang hebat dan wajah yang tampan, uhuyy.

Tapi aku lebih tertarik dengan kekuatannya dibanding dengan wajah nya.

Karna suatu saat nanti dia juga akan menjadi pesaing ku. Aku tidak boleh meremehkan nya hanya karna kata Tampan.

Setelah pelatihan selesai kami diberi waktu untuk istirahat dan menyembuhkan diri di Recovery Girl.

Aku Dan teman perempuan yang lain pergi ke ruang ganti untuk kembali memakai seragam sekolah karna masih ada kelas selanjutnya.

"(y/n) Aku yakin kau dan juga Bakugou sempat bertengkar kan, aku bisa melihat nya dari mimik wajah mu." Ujar Uraraka bertanya.

"Hehe seperti nya" balas ku

"Heem lama-lama kau juga akan terbiasa (y/n)"

"Seperti kami, hahaha" lanjut Toru seraya tertawa.

Setelah berganti pakaian, kami langsung kembali ke kelas dan pelajaran terakhir berlangsung.

















See you next chapter:(

Bakugo Katsuki Lover Suck♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang