{7}

1.8K 214 0
                                    

Tidak terasa sudah  dua bulan (y/n) menjadi murid tetap di UA.

Dan sekarang kami sudah dekat memasuki ujian akhir semester.

𝘿𝙞 𝙠𝙚𝙡𝙖𝙨:

Teman-teman sekelas yang peringkat nya turun merencanakan untuk belajar bersama di rumah Yao Momo.

"(y/n) apa kau tidak mau ikut belajar bersama kami di rumah Yao Momo?" Tanya Mina ke pada ku.

"Terimakasih, tapi aku tidak memerlukan itu"

"Begitu ya"

Setelah jam pelajaran pertama selesai dan memasuki jam istirahat.

Aku, Uraraka dan Asui memakan bekal bersama dikelas, yang memang sudah dijanjikan sebelum nya.

Sedang kan teman-teman yang lain pergi ke kantin.

"Aaaah nilai matematika ku buruk sekali" keluh Uraraka.

"Masih ada waktu untuk belajar kok, Ochaco-chan" jawab Asui

"E-eh tetap saja aku tidak bisa paham jika harus belajar sendiri"

Mendengar teman terbaik ku mengeluh seperti itu aku jadi berinisyatif untuk mengajari nya.

"Uraraka aku bisa mengajari mu" ucap ku seraya masih menyendok kan nasi ke dalam mulut.

"BENARKAH??" ujar semangat Uraraka sambil memukul punggung ku.

Ya aku sudah pasti akan tersedak karna  dia memukul ku dengan tenaga dalam.

"O-ohokkk" batuk ku

"(y/n)" teriak mereka berdua sambil menepuk-nepuk punggung ku pelan dan memberi ku minum.

Aku yang sedang meminum air dengan tergesa-gesa melihat Bakugo yang berdiri di depan pintu kelas sambil menatap ku.

Mungkin dia baru pulang dari kantin.

"Cih, begitu saja sampai tersedak" ucap nya pelan tetapi masih bisa terdengar.

Perkataan nya itu membuat pipi ku sedikit blush.

Walau perkataan yang ia ucap kan hanya sesingkat itu, tapi aku yakin bahwa dia khawatir pada ku.

Aku yang masih melamun menatap nya, langsung tersadar saat Uraraka menepuk pipi ku.

"(y/n) apa sudah baikan" tanya Uraraka

"S-sudah"

"Maaf, aku memukul mu terlalu keras"

"Tidak apa-apa Uraraka"

"Seperti nya Ochaco-chan sangat bersemangat saat (y/n)-chan ingin mengajari nya, gerro" ledek Asui.

"Hehe begitulah" jawab Uraraka seraya menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.

"Baiklah kalau begitu kita bertemu di rumah ku jam tiga sore"

"Etto aku tidak tau dimana rumah mu (y/n).

"Oh iya bentar"

Aku menulis alamat rumah ku di kertas kosong yang tergeletak di meja entah punya siapa.

"Ini" Ucap ku dengan menyerahkan kertas digenggaman ku.

"Terimakasih"

Setelah jam istirahat selesai kembali masuk ke pelajaran berikutnya.

Dan waktu nya pulang sekolah:)




















See you next chapter aja lah:3

Bakugo Katsuki Lover Suck♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang