Sekarang sudah mulai petang, cahaya oranye mulai mewarnai cakrawala dengan indahnya.
Dan aku masih disini. Sesekali menatap kearah jam ditanganku.
Buku yang aku bawa sudah mulai mencapai akhir sedikit lagi, bahkan ini sudah gelas kopi ke 3 semenjak siang tadi.
Tapi Asahi tidak menunjukkan keberadaannya sama sekali. Bahkan pesanku yang terakhir pun tidak mendapat balasan sama sekali darinya.
Dan akhirnya malam sudah tiba. Aku terpaksa pergi dari sana karna Cafe akan ditutup. Asahi masih tidak terlihat dan juga tidak menghubungiku.
Aku berjalan pulang dengan berbagai pikiran.
Bukannya marah, aku malah sangat khawatir sekarang.
Apa yang menyebabkannya tidak menemuiku? Apa mungkin dia kembali sakit? atau dia tiba-tiba kembali harus dirawat dirumah sakit?
Entahlah, aku hanya ingin pulang sekarang.
๑✿✧✿✧✿✧✿๑
Dirumah, aku masih menunggu balasan dari Asahi selagi makan malam bersama keluargaku.
Aku menatap handphoneku dengan lesu, berharap notifikasi datang darinya barang satu saja, untuk menenangkan kekhawatiranku yang tak beralasan ini,
Masalah ini akan diselesaikan secepat mungkin. Berita selanjutnya. Sore hari ini ditengah kota,
"Bukankah itu dekat?" ujar ibuku didepan televisi yang menayangkan berita itu,
Terjadi kasus pembunuhan siswa SMA berusia 17 tahun
"Oh, benar" terdengar suara ayahku selanjurnya,
"Kamu harus berhati-hati" ujar Ibu padaku, tiba-tiba,
Menurut keterangan polisi...
Aku melihat kearah TV, makananku sama sekali tidak ku sentuh karna aku merasa tidak lapar sedari tadi,
Siswa SMA yang menjadi korban dalam insiden tersebut adalah Hamada Asahi, berusia 17 tahun. Ditemukan dalam keadaan tertusuk pisau dan terkapar dijalanan kota,
Apa?
Ini...
Ini tidak mungkin kan? ini pasti bukan dia.. ini bukan Asahi yang kukenal,
Berita itu pasti salah kan?
Foto disana, mungkin salah kan?
Dia...
Asahi tidak mungkin menjadi korban—
Aku berdiri dengan terburu, bahkan kursi yang kududuki terjatuh dengan keras kebelakang, nafasku memburu,
Rasanya dadaku sesak sekali,
Saat ditemukan, Hamada Asahi dalam keadaan tak sadarkan diri,
"Ada apa?"
"Kamu baik-baik saja?"
Setelah mendapat pertolongan, dia dilarikan kerumah sakit terdekat
Benar...
Asahi pasti selamat,
Asahi.. dia.. dia orang yang kuat. Dia pasti bisa selamat,
Dia selamat—
Namun kematiannya telah dipastikan.
Tidak...
Ini tidak mungkin terjadi!
Asahi..
Kenapa harus dia?
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙞 𝙬𝙖𝙣𝙩 𝙩𝙤 𝙚𝙖𝙩 𝙮𝙤𝙪𝙧 𝙥𝙖𝙣𝙘𝙧𝙚𝙖𝙨 | 𝙃𝙖𝙢𝙖𝙙𝙖 𝘼𝙨𝙖𝙝𝙞
Romance[COMPLETED] a remake from the most popular anime with the same tittle, but this is boys love version, don't read if u r uncomfortable bcs this is not a homophobic areas. note : ☞ boyxboy stories ☞ bahasa baku ☞ rated T (?) ☞ i do my best, so yea.. r...