"Lo yakin dia dikampus ini?"
"Yup. Insting gue mana pernah salah sih. Semuanya bakal ngumpul disini. Tahun ini."
"What should we do then?"
"Masalah itu biar gue yang pikirin, lo fokus cari orangnya aja. Sebelum mereka ketemu dan peristiwa mengerikan kejadian lagi."
"Masalahnya satu. Semua identitas berubah. Kita gatau nama bahkan wajah mereka semua."
"Kalau itu serahin ke gue. I can hunt everyone that you want."
"Setidaknya kasih tau gue yang paling mudah buat diliat."
"Hm, diliat ya? Sekarang gue rasa untuk diliat ga bisa. Tapi gue yakin lo bisa ngerasain. For your one and only enemy, you're gonna feel like hot and burn inside and for your target, calm and cold. Just trust your feeling, lazy-ass."
"I'm not!"
"Jangan berantem. Lo berdua diliatin noh. Udah, ayo masuk. We must search for our dorm."
"Harus banget dikampus ini? Gue mau masuk ke kampus lain aja."
"Hm. Suara di kepala gue bilang kita harus kesini."
"Bro, you know i hate studying."
"I know you're stupid but i don't care. We must enroll this year. I don't know why. Feeling gue ga pernah salah."
"Kalau salah gimana?"
"Come on. Gue bukan cenayang."
"Jadi kita harus ngapain disini?"
"Kali ini ikutin alur dulu. Sampai gue bener-bener paham kenapa kita harus masuk kesini."
"Lo nyuruh kita ngabisin waktu disini tanpa ada rencana satu pun?!"
"Yes. Why?"
"Why?! Oh my Lord. I'm gonna kill you."
"No you won't. Come on.Planning-nya belakangan, let's start the journey first."
"Ga waras!"
"So after all of this year, you choose this year to enroll here? Why tho?"
"He's here."
"For real? Are you sure?"
"Yes, our old diamond already bling. He's back."
"Lama juga ya."
"Lo berdua hati-hati, semua bakal ngumpul disini. Buat ngehalangin gue."
"Hm, another same story shit. Bosen gue."
"Kali ini lo ga bakal bosen, karena nama bahkan wujud mereka berubah."
"What the hell?!"
"Stop used hell with your swearing!"
"Sorry, tapi kok bisa?"
"Mereka ga inget kita, tenang aja. Tapi pasti pelan-pelan mereka sadar. Terutama, you know, the 'smartest' and the 'wise' one."
"Oh shit, mereka juga disini? Wow."
"This gonna be fun. Let's go!"
"Should we? Or should we not?"
"I wanna sleep."
"I just wanna party all night long."
"I wanna do nothing."
"Why the fuck I have a friends like y'all?"
"Pertanyaan sama yang gue tanyain tiap hari."
"Ga ada semangat hidup gue."
"Udahlah coba aja, lagian lo pada ga ngapa ngapain juga."
"Hm, should we then?"
"Tapi firasat gue ga enak."
"Firasat lo kan salah mulu."
"Sialan. Tapi bener sih. Dah lah hayuk mari masuk. Pegel gue berdiri."
Should we start everyone?
KAMU SEDANG MEMBACA
PHENOMENON
FanfictionDo you wanna know something Haides? From the start, you and i, just a 'happening'.