05.Kesayangan ll SUDAH REVISI

1.6K 127 0
                                    

Haloo,Assalamualaikum semuanyaa.
Apa kabar? Ahlan wa sahlan semuanyaa.
Selamat membaca,semoga suka yaaa.
*******************************

"jadilah manusia yang tak pelit ilmu,meski sebiji ilmu saja yang kamu bagikan.Bagikanlah kepada mereka yang belum tahu.Dan jadilah manusia yang bermanfaat bagi agama"

_Muhammad Fawas_

05.Kesayangan

Di pagi hari,kini keluarga ndalem akan memulai sarapan bersama.
Keadaan meja makan pun kini hening,hanya sesekali ada suara sendok yang bergesekkan dengan piring.

Setelah selesai sarapan,mereka berkumpul di ruang keluarga sembari menonton Televisi.

Hening

Mengapa sekarang keadaan menjadi canggung.

"Ekhemm" Fawas berdehem,memecahkan keheningan yang ada disana.

"Za,tante Naya kapan kesininya?" Tanya Fawas kepada adik sepupunya itu.

"Bunda kesini nya entar was,mungkin agak siangan sih" Ujarnya sambil menatap sepupu laki-lakinya itu.

"Si kembar mana nduk?" Tanya Ammah Fitri kepada Aza.

"Azzam sama Arsya tadi keluar Ammah,katanya ingin melihat suasana pesantren" Ucapnya.

Mereka pun kembali berbincang-bincang,sampai tak sadar bahwa ada abdi ndalem yang menghampiri mereka.

"Assalamualaikum kyai,ada tamu yang datang.Katanya beliau ingin bertemu" Ucap Mbak salma,salah satu santri yang mengabdi di pondok pesantren Darul Mu'min.

Mereka sontak berdiri,dan langsung pergi ke ruang tamu.Siapakah seseorang yang ingin menemui mereka?

Mata Aza berbinar,kala saat tau tamu yang datang itu adalah bundanyaa.Ia segera berlari untuk memeluk sang bunda.

"Bundaaaa.....Aza kangen banget tauuuu" Ucapnya manja.

Bunda Naya pun tersenyum,menatap putri sulungnya dengan penuh kerinduan.Ah putrinya yang cantik ini sungguh sangat menggemaskan.

"Bunda juga kangen sekali sama kamu,kamu apa kabar sayang?" Tanya Bunda Naya sambil mengecup putri kesayangannya itu.

"Allhamdulillah Aza baik bunda,bunda sendiri gimana kabarnya?"

"Allhamdulillah bunda juga baik sayang"

Jiddah Aminah yang melihat kedatangan Bunda Naya pun tersenyum hangat.Ia menghampiri ibu dan anak itu.

"Masya allah Naya,apa kabar nduk?" Tanya jiddah sambil memeluk Bunda Naya,dan di balas dengan pelukan hangat."Allhamdulillah Naya baik ummi.Ummi sendiri gimana kabarnya?" Ujar Bunda Naya sembari mencium tangan Jiddah Aminah.

"Allhamdulillah ummi juga baik sayang,ayo duduk dulu" Ucap Jiddah.

Abah Ahmad terpaku
Melihat kembali mantan istrinya setelah sekian lama tidak bertemu.

Mata itu..

Mata indah berwarna Hazel
Mata yang dulu selalu ia tatap,kini tak lagi bisa ia tatap.
Mata yang persis sama dengan milik sang putri.

"Ummi,Abah ada apa memanggil Naya kesini?" Tanya Bunda Naya kepada njid dan jiddah.

"Ada yang mau Abah bicarakan kepamu Naya,perihal jodoh putrimu" Ujar njid sambil menatap ke arah Bunda Naya.

Deg

Seketika nafas Aza berhenti sebentar.
Apa tadi kata njidnya?? Jodohh??

"Naya,kami ingin menjodohkan putrimu dengan seorang Gus dari pondok pesantren lain.Yang insya allah dia bisa membimbing putrimu ke syurganya Allah" Ujar    Njid kepada Bunda Naya.

"Siapa pemuda itu Abah? Bawa pemuda itu untuk bertemu dengan Naya" Ucap Bunda Naya.

"Assalamualaikum"
Salam seseorang yang baru saja datang dari luar.

Pandangan mereka ter-alihkan lalu menatap pemuda tampan yang baru saja datang.

"Masya Allah Shaka,akhirnya kamu datang juga" Ucap njid kepada pemuda yang baru saja masuk ke dalam ndalem itu.

Shaka Gavin Narendra
Laki-laki tampan berusia 25 tahun itu adalah anak dari Kyai Ali Zaenal Abidin dan Bu nyai Zahira Fatimah Haura seorang pendiri pesantren DARUN NAJJAH.
Pemuda kelahiran Amsterdam itu menyunggingkan senyum tipisnya,membuat ia semakin tampan.

"Silahkan duduk nak" ucap Jiddah Aminah.

"Terima kasih jiddah"

"Naya,di depan mu ini adalah pemuda yang akan kami jodohkan dengan putrimu,Azalea.Namanya Shaka,pria kelahiran Amsterdam yang merupakan seorang putra dari Kyai Ali dan Bu nyai Fatimah.Abah percaya kepadanya,bahwa ia akan menjaga putrimu lebih dari nyawanya sendiri.Karna abah sangat yakin,dia bisa membimbing putrimu menjadi wanita yang jauh lebih baik lagi." Ujar njid sambil menatap Bunda Naya yang kini sedang berkaca-kaca.

"Assalamualaikum tante,saya Sakha.Laki-laki yang akan di jodohkan dengan putrimu.Maaf kalau saya datang kesini seorang diri,karna Umi dan Abi sedang ada keperluan di luar kota" Ucap Sakha.

"Bagaimana sayang? Kamu menerima perjodohan ini? Kalau kamu menerima perjodohan ini,bunda rihdoi nak,bunda ikhlas.Karna bunda tau dan bunda yakin bahwa pemuda ini bisa membimbing mu untuk menjadi wanita dan istri yang sholehah." Ucap Bunda Naya menatap putri sulungnya.

"Kalau bunda ikhlas dan ridho.Bismillah,Aza terima perjodohan ini" Jawabnya sambil tersenyum.

"Allhamdulillah" Ucap Sakha pelan.

******************************
Halo pren
Apa kabar?
Ahlan wa sahlan pembaca baru
Semoga suka yaa dengan alur yang baru ini.Maaf kalau masih berantakan.

Note:Cerita yang sudah di Revisi kemungkinan ada sedikit perubahan alur.Alur di rubah agar kalian bisa membacanya dengan nyaman.

Jazakumullah khair

SHAKA ll SelesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang