"Hhh!" Helaan napas panjang terdengar begitu saja keluar dari mulut sang ibunda yang sedang merindukan anak perempuannya
"Kenapa sayang?" Tanya sang suami dengan lembut
"Aku kangen anak kita" jelasnya sambil bersandar pada bahu lebar sang suami
"Jiyeon maksud kamu?" Tanya sang suami to the point
"Ya iya lah Jiyeon, emang siapa lagi?!" Dengus si istri
"Gak gitu Rene, maksud aku-"
"Udahlah kalau kamu emang udah gak kangen, udah gak sayang, udah gak peduli lagi sama Jiyeon mending kamu diem aja. Biar aku yang keluar terus bawa Jiyeon balik lagi kerumah ini" ya inilah jeritan hati seorang ibu
"Jadi kamu mau cari Jiyeon sekarang?! Oke fine!! Kamu gak inget waktu itu kita pernah komit masalah ini Rene?! Kamu inget gak?!" Nah nah sama-sama panas nih keadaannya
~Flashback~
Kembali kemasa lalu dimana Kim Junmyeon atau ayah dari Bona yang biasa di panggil Suho, sedang berbincang hangat bersama sang istri yang bernama lengkap Bae Joohyun atau yang biasa di panggil Irene."Mas kamu pernah mikir sesuatu gak?"-Irene
"Kayak nya engga deh, soalnya aku kepikiran kamu terus. Mana sempet sih mikir yang lain" goda Suho
"Ish gak gitu cintah, maksud aku itu tentang cara nge didik anak kita nanti" jelas Irene sambil mengelus perutnya yang kini sudah memasuki usia 8 bulan setengah
"Oh, kalau aku sih mau dia cewek atau pun cowok aku bakalan didik dia keras tapi tetap dengan kasih sayang" Suho sambil tersenyum lalu mengelus perut istrinya
"Emang bisa kayak gitu mas?" Tanya Irene penasaran
"Bisa dong, nih kalau misalkan dia melakukan kesalahan yang bener-bener besar dan sampe dia sendiri yang mutusin untuk keluar rumah. Ya aku bakal kasih dia kesempatan untuk keluar dari rumah"-Suho
"Lho kok gitu sih mas?!" Irene dengan nada kesalnya
"Dengerin aku dulu, dulu pas jaman papah didik aku. Aku tuh sempet keluar rumah dan berantem hebat sama papah, tapi pada akhirnya apa? Ya aku balik lagi lah ke papah, karena aku sadar dengan kapasitas aku yang waktu itu masih anak SMA dan gak bisa apa-apa, dan kamu tau gak apa yang papah ungkapin setelah aku pulang lagi ke rumah?"-Suho
"Apa tuh mas?"-Irene
"Papah bilang ya gak apa-apa kamu memutuskan untuk keluar atau dalam tanda kutip angkat kaki dari rumah sebentar. Kayak papah itu ngasih kesempatan ke aku untuk berpikir, dan belajar mandiri gitu. Makanya dari situ tuh aku belajar banyak bahwa hidup tanpa orang tua itu gak semudah sama apa yang kita bayangkan. Terutama disitu aku posisinya masih muda banget" jelas Suho sambil terkekeh
"Duhhhh bijak banget sih suami aku"-Irene sambil mencubit gemas pipi sang suami
"Makanya aku jadi suami kamu, kan aku bijak" dan diakhiri oleh tawa mereka berdua
~Flashback end~Bak di sambar petir, seketika itu juga Irene memberhentikan langkahnya.
"Ma-maaf, a-ak-" belum sempat Suho melanjutkan kata-katanya, langsung saja Irene memeluk erat sang suami
"Kamu gak perlu minta maaf sayang, aku yang salah hiks, ak-aku cu-cuman ka-kangen sa-sama Ji-Jiyeon" tangis nya dengan tersedu-sedu. Suami mana coba yang tega denger istrinya nangis kayak gini?
"Gak sayang kamu gak salah, hhhh! Oke, memang aku sadar bahwa aku agak egois sedikit ke kamu dan Bona" Suho melepas pelukannya dan menangkup wajah Irene sambil menghapus air mata yang bercucuran di wajah cantik milik istrinya ini
"Yaudah besok kita cari Bona yah" ucap Suho sambil kembali memeluk istrinya
"Jangan mas, kalau misalkan kamu belum mau ketemu dia gak apa-apa. Aku bisa kok nahan rindu" sebenarnya Irene ingin langsung bahagia mendengar bahwa besok anaknya akan kembali lagi kerumah, hanya saja tidak jadi (biasalah takut di ghosting)
"Gak sayang, aku udah mutusin kalau besok kita bakalan cari Bona" tegas Suho
"Tapi emang kamu tau Bona sekarang ada di rumahnya siapa?" Tanya balik Irene
"Menurut kamu, kalau bukan di rumah keluarga Im di rumah siapa lagi coba?"-Suho
"Iya juga sih, Yaudah deh aku ikut mau nya kamu aja gimana mas" Irene pun tersenyum kembali
'Kalau bukan karena eomma mu, mungkin Appa bakalan biarin kamu untuk tinggal disana dulu Jiyeon-ah. Appa tau bahwa mungkin kamu menilai Appa ini tidak sayang sama kamu, tapi ketahuilah Jiyeon-ah pada saat kita bertengkar kemarin kata-kata mu itu sangat menusuk hati Appa yang paling terdalam' suara hati Suho
05/11/2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Daring Be Come To Be My Darling || EunBo || 🔚
Teen FictionGadis kelahiran 19 Agustus 1995 ini memiliki kebiasaan membaca buku sejak dirinya menginjak bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hari-harinya banyak ia habis kan di perpustakaan, sampai-sampai gadis ini memiliki nilai yang bahkan mampu membuat sem...